Kamis 15 Dec 2022 21:53 WIB

GTK Kementerian Agama dan Perkumpulan Guru Madrasah Salurkan Bantuan Gempa Cianjur

Bantuan GTK Kemenag dan guru madrasah berupa uang tunai dan sembako

Bantuan GTK Kemenag dan guru madrasah untuk korban gempa Cianjur berupa uang tunai dan sembako
Foto: Dok Istimewa
Bantuan GTK Kemenag dan guru madrasah untuk korban gempa Cianjur berupa uang tunai dan sembako

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR— Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama bersama Kantor Kementerian Agama (Kakemenag) Kabupaten Cianjur dan Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia menyalurkan bantuan sebanyak tiga kendaraan pickup berupa sembako dan uang tunai sebesar Rp43 juta kepada korban terdampak gempa cianjur dari kalangan guru dan tenaga kependidikan madrasah. 

Mengambil tempat di MAN 2 Cianjur, Kamis (15/12/ 2022) secara simbolis Direktur GTK Madrasah, Muhammad Zain, bersama Kepala Kekemenag Cianjur Ramlan Rustandi dan Ketua Umum PP PGM Indonesia Yaya Rospandi melepas bantuan dari hasil donasi dari donatur Keluarga Besar Kemenag dan masyarakat umum yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia tersebut. 

Baca Juga

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Zain, mengatakan bencana yang terjadi di Cianjur mendatangkan keprihatinan yang mendalam, namun di sisi lain mengingatkan kita sebagai manusia tidak dapat memungkiri bahwa Indonesia yang berada di wilayah ring of fire kemungkinan bencana tidak dapat dihindari. 

Untuk itu pihaknya mendorong lahirnya kurikulum yang didalamnya memuat mitigasi bencana, dengan harapan jika terjadi hal serupa di lain waktu, dapat meminimalkan lahirnya korban dari kalangan Madrasah, termasuk guru, tenaga kependidikan dan siswa. 

“Semoga kedepan kita bisa memberikan semacam kurikulum mitigasi bencana agar anak-anak kita, guru-guru kita kedepan bisa mengantisipasi kejadian serupa," ujar Muhammad Zain di MAN 2 Cianjur. 

Kendati tidak berpengalaman dalam hal mitigasi bencana, Muhammad Zain mengapresiasi langkah cepat Kakemenag Cianjur dan PGM Indonesia dalam melakukan mitigasi bencana dan pendataan korban terdampak dari kalangan siswa, guru, dan tenaga kependidikan madrasah.

“Alhamdulillah hari ini kita asosiasi guru kita bergerak cepat masyarakat secara bahu membahu berkontribusi untuk meringankan beban saudara kita yang terdampak. Hari ini dan besok kita mengadakan trauma healing kepada guru-guru dan tentu juga siswa agar mereka bisa bangkit kembali dan mereka bisa beraktifitas seperti semula," tuturnya. 

Sebagai informasi, dari hasil pendataan Kakemenag Cianjur sebanyak 421 guru madrasah yang terhimpun menjadi korban terdampak gempa, dan sebanyak 158 guru pendidikan agama Islam (PAI) juga menjadi korban terdampak. 

Sementara dari kalangan siswa terkonfirmasi tidak ada korban jiwa namun di antara siswa terdampak mengalami luka-luka.

Hingga saat ini Kakemenag Cianjur terus melakukan pendataan dan validasi data yang masuk untuk memastikan donasi dan bantuan dari keluarga besar Kementerian Agama tersalurkan dengan tepat sasaran.         

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement