Sabtu 10 Dec 2022 15:42 WIB

Kemenag Siap Berkontribusi Tekan Stunting di Makassar

Kemenag akan melibatkan madrasah, KUA maupun penyuluh agama di Makassar.

Anak-anak bermain balon pada lomba balita sehat 2022 di Banda Aceh, Aceh, Senin (24/10/2022). Kemenag Siap Berkontribusi Tekan Stunting di Makassar
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Anak-anak bermain balon pada lomba balita sehat 2022 di Banda Aceh, Aceh, Senin (24/10/2022). Kemenag Siap Berkontribusi Tekan Stunting di Makassar

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Makassar siap berkolaborasi dan berkontribusi bersama Pemerintah Kota Makassar dalam upaya menekan kasus stunting di daerah itu.

Kepala Kantor Kemenag Makassar Irman mengatakan dirinya sebagai pejabat baru akan mendorong sumber daya yang dimiliki untuk melakukan pembinaan dan edukasi terhadap kelompok remaja agar dapat mewujudkan keluarga yang berkualitas dan bebas stunting.

Baca Juga

"Persoalan stunting merupakan hal yang perlu menjadi perhatian bersama termasuk Kemenag. Kami juga sudah ada program khususnya dalam mengedukasi calon pengantin," kata Irman yang baru menjabat 1 Desember 2022, Sabtu (10/12/2022).

Ia menjelaskan, pihaknya terus ikut mendorong terciptanya keluarga yang berkualitas sehingga melahirkan anak-anak yang juga sehat atau tidak mengalami stunting. Kemenag melakukan sosialisasi dan memberikan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin, Pusaka Sakinah dan bimbingan perkawinan bagi anak usia sekolah.

 

Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting, ia akan melibatkan seluruh sekolah madrasah, KUA maupun penyuluh agama di Makassar. "KUA memang berperan utama dan merupakan salah satu garda terdepan karena mereka yang selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat. Insya Allah kami juga akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Pemkot Makassar," ujarnya.

Sementara itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulawesi Selatan memperkuat kolaborasi dengan TNI untuk menekan stunting di 24 kabupaten/kota di Sulsel.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Andi Ritamariani menjelaskan kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Program Percepatan Penurunan Stunting bersama Mitra Kerja TNI, tindak lanjut kerja sama BKKBN Sulsel bersama Kodam XIV/Hasanuddin setelah dikukuhkan Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement