Jumat 09 Dec 2022 19:31 WIB

Tangsel Gelar Pameran Artefak Peninggalan Rasulullah Hingga 17 Desember 2022

Pameran artefak Rasulullah berada di kawasan Tandon Ciater, Serpong, Tangsel.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ani Nursalikah
Salah satu artefak Nabi Muhammad SAW yang di Pamerkan di Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara, Jumat (23/4). Tangsel Gelar Pameran Artefak Peninggalan Rasulullah Hingga 17 Desember 2022
Foto: Republika/Thoudy Badai
Salah satu artefak Nabi Muhammad SAW yang di Pamerkan di Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara, Jumat (23/4). Tangsel Gelar Pameran Artefak Peninggalan Rasulullah Hingga 17 Desember 2022

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Pameran dan Tabarruk Artefak Peninggalan Rasulullah SAW yang bisa dinikmati oleh warga Tangsel dan sekitarnya. Pameran tersebut digelar selama 11 hari dari 7-17 Desember 2022 di kawasan Tandon Ciater, Serpong, Tangsel. 

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengajak masyarakat Tangsel berkunjung ke lokasi pameran. Dia menyebut itu merupakan momen yang langka diadakan di Tangsel untuk melihat langsung peninggalan Rasulullah SAW dan para sahabat. 

Baca Juga

"Saya berharap ini menambah keimanan masyarakat kita, menambah pengalaman religius masyarakat kita dan ini kesempatan yang langka, kapan lagi ini bisa diselenggarakan," kata Benyamin, Jumat (9/12/2022). 

Adanya pameran tersebut diharapkan semakin mengangkat nilai-nilai keislaman Kota Tangsel, sesuai dengan motonya, yakni 'Cerdas, Modern, dan Religius'. Berdasarkan penelusurannya ke tempat pameran, Benyamin mengaku dirinya terkesan dengan sejumlah artefak yang dihadirkan, merasa seolah tergambar perjuangan Rasulullah SAW zaman dahulu. 

"Saya berimajinasi, otak saya berpikir beliau pada waktu itu. Bagaimana beliau ditimpa dan berdarah, kemudian waktu mau melakukan perjalanan diludahi oleh orang-orang yang membencinya. Bagaimana beliau berdakwah dan akhir hayatnya," katanya. 

Masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan momen tersebut dengan hadir dan menyelami nilai-nilai keislaman yang ada di pameran. Dan tidak hanya melihat pameran itu dari segi keantikan barangnya saja, melainkan juga mengambil pesan dan hikmah yang ada di dalamnya. 

"Jadi momen ini juga harus dimanfaatkan, terutama oleh para pelajar. Dan saya mengimbau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberikan informasi kepada pelajar agar mengunjungi pameran artefak," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement