REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Nasyiatul Aisyiyah (NA) Diyah Puspitarini mengajak seluruh kader di seluruh Indonesia untuk menjalankan 10 komitmen organisasi. Komitmen yang dihasilkan saat muktamar ke-13 di Yogyakarta merupakan ciri khas organisasi.
"Salah satu identitas yang tidak boleh lepas kepribadian Nasyiatul Aisyiyah itu adalah sepuluh komitmen," ujar ketua masa periode 2016-2022 saat memberikan sambutan pada acara Tanwir ke V dan Muktamar ke-14 di Hotel Grand Asrilia, Jumat (2/12/2022).
Komitmen tersebut, yaitu senantiasa sholat fardhu tepat waktu dan berjamaah, membaca Alquran dan maknanya. Beradab islami dalam kehidupan, beramal shaleh mulai dari diri sendiri.
Shadaqah waktu untuk Nasyiah minimal satu minggu satu kali, membaca satu hari satu tema, mengikuti kajian minimal satu minggu satu kali, berjiwa mandiri dan berpikir positif dalam segala hal. Responsif terhadap permasalahan lingkungan sekitar dan mampu membagi waktu antara kelurga dan Nasyiah.
"Komitmen Nasyiatul Aisyiyah dari hasil muktamar ke-13 di Yogyakarta dan menjadi semangat dan ciri khas Nasyiatul Aisyiyah. Sepuluh komitmen ini akan dilaksanakan, dimana pun kondisinya," katanya.
Ia berharap 10 pilar komitmen Nasyiatul Asyiyah dapat menjadi spirit bagi seluruh kegiatan yang dilaksanakan organisasi, termasuk untuk kader. Diyah melanjutkan masa kepengurusannya yang seharusnya berakhir pada 2020 relatif lebih panjang sebab terdapat peristiwa pandemi Covid-19. Tambahan waktu itu, ia gunakan bersama pengurus untuk menyempurnakan seluruh agenda organisasi.
Pandemi Covid-19, ia menuturkan tidak akan menyurutkan langkah organisasi untuk terus bergerak. Kondisi itu menjadi tantangan dan ujian hingga akhirnya pelaksanaan muktamar kali ini dapat terlaksana.
Ia berharap organisasi dapat terus bergulir dan bergerak dalam kondisi apapun. "Saya berharap dengan penuh harapan Nasyiatul Aisyiyah nanti tetap harus bergulir bergerak dalam kondisi apapun. Bukan Nasyiatul Aisyiyah yang butuh kita tapi kita butuh Nasyiatul Aisyiyah," katanya.
Dalam acara pembukaan tersebut, hadir Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang BPN Raja Juli Antoni.