REPUBLIKA.CO.ID,BLACKBURN–Sebuah masjid di Blackburn membuka pintunya untuk menampung murid-murid dari sekolah Darwen demi memberi mereka kesempatan untuk mengetahui lebih banyak tentang Islam dan Muslim. Kunjungan ke masjid Madina itu merupakan bagian dari kelas Kewarganegaraan GCSE yang diajarkan di Darwen Aldridge Enterprise Studio School (DAES).
“Seluruh perjalanan bagi saya adalah cara yang luar biasa untuk berbagi budaya dan pengetahuan tentang agama Islam,” kata guru kewarganegaraan Ms Arnone dilansir dari About Islam, Kamis (1/12/2022).
“Masjid dan Imam sangat ramah, dan sangat menyenangkan melihat siswa kami begitu terlibat dalam proses tersebut,"tambahnya.
Saat di masjid, kepala madrasah Maulana Abbas menyambut siswa kelas 9, 10, dan 11, mengajak mereka berkeliling masjid. Ada juga pembacaan beberapa puisi Islam, sastra, dan Alquran.
Pada akhir kunjungan, para pelajar diajak oleh Imam untuk mengikuti sesi tanya jawab dan kemudian mencicipi makanan yang disiapkan oleh Hussain, guru sains mereka.
Arnone juga memuji masjid karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengetahui lebih banyak tentang masjid dan umat Islam. “Masjid adalah tempat yang sangat ramah dari saat kami masuk hingga saat kami pergi. Kami semua terpesona oleh keindahan musala dan pendidikan yang terjadi di masjid,” katanya.
“Kami pergi dengan perasaan terangkat oleh pengalaman itu. Imam mengilhami para siswa untuk berpikir tentang budaya dan kepercayaan lain dan berbicara secara terbuka tentang imannya dan perjalanannya menjadi seorang Imam,"tambahnya.
“Secara keseluruhan, ini adalah pengalaman yang akan saya rekomendasikan kepada siapa pun, apa pun kepercayaan mereka,"tambahnya lagi.
Masjid-masjid di Inggris telah mengadakan hari terbuka untuk komunitas lokal mereka selama beberapa dekade. Atas inisiatif nasional, #VisitMyMosque pertama kali digagas pada Februari 2015 dengan melibatkan sekitar 20 masjid.
Diselenggarakan di bawah naungan Muslim Council of Britain (MCB), inisiatif ini berkembang menjadi lebih dari 250 masjid tahun lalu. Sekarang, anggota parlemen dan politisi senior lainnya juga ikut ambil bagian, termasuk PM, Pemimpin Oposisi, dan Walikota London.