REPUBLIKA.CO.ID,SURAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin secara resmi menutup Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta, Jawa Tengah, Ahad (20/11) malam, yang ditandai dengan pemukulan gong. Ma'ruf dalam sambutannya mengajak Muhammadiyah dan Aisyiyah berjuang bersama Pemerintah merawat persatuan dan kesatuan.
Ma’ruf mengingatkan, saat ini Indonesia menghadapi ancaman krisis multidimensi dan berusaha pulih akibat pandemi.
"Persatuan dan kesatuan menjadi modal pertama dan utama bagi kita untuk memenangkan pertarungan ini. Mari kita rawat bersama dengan senantiasa mengedepankan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insaniyah dalam interaksi sosial kita," ujar Ma'ruf di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Ahad (20/11) malam.
Ma'ruf mengatakan, terlebih Indonesia akan menghadapi Pemilu pada 2024 mendatang. Ma'ruf menekankan Pemilu 2024 jangan sampai mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa.
Menurutnya, perbedaan pilihan partai maupun calon presiden dan wakil presiden harus disikapi secara bijak dan tidak membelah masyarakat Indonesia.
"Seperti saya katakan kalau kita berbeda capres berbeda partai, maka kita katakan /lakum partaiyukum walana partaiyuna, partai anda partai anda partai saya partai saya, lakum capresyukum walan capresyuna capres anda capres anda capres saya capres saya apalagi sama-sama Muhamhmmadiyah," pesan Wapres.