REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Haedar Nashir sebagai ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan Abdul Mu'ti sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.
"Selamat untuk keduanya. Ini duet yang sudah teruji memimpin Muhammadiyah," kata Gus Ipul kepada Republika.co.id melalui pesan elektronik, Ahad (20/11).
Menurut Gus Ipul, Haedar dan Mu'ti sama-sama memiliki komitmen yang kuat terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dia mengatakan, apa yang ditunjukkan keduanya selama ini tentu menjadi teladan bagi seluruh warga Muhammadiyah.
"Keduanya punya komitmen kuat terhadap NKRI. Bisa menjadi teladan bagi warga persyarikatan. (Keduanya) juga punya hubungan baik dengan semua kalangan, termasuk dengan NU," ujarnya.
Prof Haedar Nashir resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027 pada Muktamar ke-48 yang berlangsung di Solo Jawa Tengah pada Ahad (20/11) ini. Muktamar ini juga memilih kembali Prof Abdul Mu'ti sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.
Setelah resmi ditetapkan, Haedar mengatakan, sidang berlangsung secara santai dan dari hati ke hati. Menurutnya, 13 orang PP ini mengemban amanah secara kolektif kolegial, dan tersistem sebagaimana karakter kepemimpinan Muhammadiyah. "Saya selaku ketua umum posisinya hanya sejengkal didepankan, dan seinci ditinggikan," kata dia.
Haedar mengatakan, prinsip kepemimpinan merupakan kolektif kolegial dan sistem persyarikatan. Mereka akan menjalankan amanat dan program-program Muhammadiyah, terutama untuk transformasi yang lebih dinamis.
Arah persyarikatan, jelas Haedar, yaitu menjadi unggul berkemajuan di berbagai aspek kehidupan. Muhammadiyah mengemban tugas sosialisasi dan menjadi pandangan Islam berkemajuan melalui risalah dengan terus mendialogkan ke berbagai kalangan, baik dalam maupun luar negeri.