REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL—Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir hadir dan meresmikan seremoni Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Asrama C Kampus Terpadu Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta pada Kamis (17/11). Didampingi tokoh Muhammadiyah lainnya, Haedar menegaskan bahwa dalam pembangunan ini tidak ada kepentingan pribadi di Muhammadiyah.
“Mengapa kita begitu tenang, karena di Muhammadiyah itu tidak ada yang namanya kepentingan pribadi. Ini yang membuat kita begitu lapang. Inilah yang diajarkan tokoh Muhammadiyah seperti Buya Syafii, Pak AR, dan lain-lain,” ucap Haedar.
Selain itu, Haedar mengungkapkan bahwa karakter khas Muhammadiyah ialah mampu hidup serta menjalin sinergi dengan banyak pihak. Para tokoh Muhammadiyah sebagaimana yang tercermin dalam laku hidup Syafii Maarif menunjukkan bahwa Muhammadiyah menghargai heterogenitas dibanding memperjuangkan homogenitas.
Terkait dengan pembangunan gedung baru ini, Haedar ungkapkan keinginan Syafii Maarif agar Muallimin-Muallimat uswah hasanah bagi model pendidikan Islam. Lebih jauh, keinginan Syafii Maarif ialah agar pondok pesantren tertua di Muhammadiyah ini lebih ditingkatkan lagi, tidak hanya dari sisi fasilitas tapi juga visi ke depan agar menjadi institusi pendidikan Islam yang unggul dan berkemajuan.
“Buya punya pesan khusus agar Muallimin harus ditingkatkan lagi. Harus lebih unggul dan menjadi uswatun hasanah, suri tauladan. InsyaAllah dengan adanya peletakan batu pertama ini dapat memacu Muallimin jadi jauh lebih baik lagi,” harap Haedar.
Haedar juga menyampaikan keinginannya agar menggandakan model pendidikan Islam yang diterapkan Muallimin-Muallimat dapat disebar ke seluruh pondok pesantren Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Setelah sukses membangun Madrasah Muallimin Muhammadiyah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Haedar semakin optimis hal tersebut akan segera terwujud, tentu dengan pertolongan Allah.
Sebagai informasi tambahan, gedung asrama baru ini terletak di sekitar kampus induk Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta. Asrama ini masih mempertahankan tradisi Muallimin namun dengan meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan pengawasan terhadap para siswa. Tujuan pembangunan ini selain untuk meningkatkan mutu fasilitas pendidikan namun juga progres keilmuan.