Rabu 16 Nov 2022 20:08 WIB

Sumsel Gencarkan Syiar Islam Lewat Ribuan Rumah Tahfidz

Sumsel akan menjalankan beragam program untuk menjaga eksistensi rumah tahfidz.

Sejumlah santri belajar mengenal bibit tanaman di Desa Quran Rumah Tahfidz Yatim Dhuafa Palembang, Sumsel, Kamis (14/4/2022). Sumatera Selatan, Kamis (14/4/2022). Desa Quran yang baru saja diluncurkan ini memiliki konsep Quranpreneur yang menggabungkan ilmu Al Quran dan kemampuan berwirausaha para santri yatim dhuafa sebagai modal kemandirian di masyarakat. Sumsel Gencarkan Syiar Islam Lewat Ribuan Rumah Tahfidz
Foto: Antara/Feny Selly
Sejumlah santri belajar mengenal bibit tanaman di Desa Quran Rumah Tahfidz Yatim Dhuafa Palembang, Sumsel, Kamis (14/4/2022). Sumatera Selatan, Kamis (14/4/2022). Desa Quran yang baru saja diluncurkan ini memiliki konsep Quranpreneur yang menggabungkan ilmu Al Quran dan kemampuan berwirausaha para santri yatim dhuafa sebagai modal kemandirian di masyarakat. Sumsel Gencarkan Syiar Islam Lewat Ribuan Rumah Tahfidz

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan menggencarkan syiar agama Islam melalui pendirian ribuan rumah tahfidz yang disebar di 17 kabupaten/kota setempat. Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan saat ini total rumah tahfidz di Sumsel mencapai 4.000 unit dari target 3.500 unit saat program ini mulai dicanangkan pada 2018.

"Program kami satu desa satu rumah tahfidz dan di luar dugaan justru melonjak jumlahnya sehingga gema syiar Islam semakin terasa," kata Herman saat menghadiri acara Wisuda Santri TK/TPA Angkatan XVIII dan Wisuda Tahfidz Juz 30 Angkatan I LPPTK Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Palembang, Rabu (16/11/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, upaya ini sudah berbuah konkrit dengan keberhasilan Sumsel masuk 10 besar pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tahun 2022 di Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu. Prestasi ini untuk kali pertama setelah terakhir dicapai pada 2016.

Menurutnya, prestasi Sumsel di bidang agama ini tak lepas dari peran ustadz/ustadzah sehingga kualitas para santriwan/santriwati dapat meningkat. Pemprov pun akan menjalankan beragam program untuk menjaga eksistensi rumah tahfidz ini, salah satunya bantuan operasional ke TK/TPA dan TPQ.

Ketua DPW BKPRMI Sumsel Firdaus mengatakan kali ini mewisuda Tahfidz Juz 30 Angkatan I sebanyak 471 santri. "Ini adalah buah perjuangan dan jerih payah ustad dan ustadzah. Karena di tengah keterbatasannya mereka masih bisa mengajar. Semoga Allah SWT memuliakan mereka," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement