REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Belitung di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM di wilayah kerjanya mengembangkan usaha.
"Selain memberikan bantuan modal usaha, kami juga menyiapkan tenaga pendamping untuk memberikan pembinaan kepada pelaku UMKM mitra binaan kami," kata Ketua Baznas Kabupaten BelitungFirmansyah di Tanjung Pandan, Sabtu (12/11/2022).
"Prinsip kami dalam menyalurkan dana ini adalah dananya tidak bisa disalurkan begitu saja. Harus ada pendamping karena pendampingan ini penting agar pelaku UMKM memiliki semangat, motivasi, dan belajar dari pendampingan," katanya.
Menurut dia, Baznas Kabupaten Belitung memberikan bantuan modal total Rp 50 juta kepada 22 pelaku UMKM serta mendampingimereka mengembangkan usaha, termasuk menyusun strategi pemasaran. Ia mengatakan bahwa bantuan modal yang diberikan kepada setiap pelaku usaha kecil berkisar Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta.
"Ini percobaan dulu, kami berikan sedikit dulu. Kami melihat apakah mereka berhasil mengelola usahanya, kalau mereka berhasil kami akan tambahkan lagi bantuannya. Oleh karena itu pendampingan cukup penting," katanya.
Firmansyah mengatakan bahwa selanjutnya cakupan bantuan modal dan pendampingan usaha dalam Program Belitung Makmur akan diperluas ke bidang kegiatan usaha yang lain, termasuk pertanian.
"Mungkin ada yang ahli di bidang perbengkelan seperti bengkel motor, sepeda, pengelasan yang tidak punya modal kami bantu, termasuk pertanian, yang mau membeli bibit, pupuk, atau ingin menggarap lahan pertanian namun terkendala biaya kami akan bantu," katanya.
Ia berharap Program Belitung Makmur dapat memotivasi orang yang wajib membayar zakat atau muzaki untuk menyalurkan zakat melalui Baznas Belitung.