Sabtu 05 Nov 2022 00:25 WIB

Kemenangan Netanyahu Tuai Kekhawatiran Warga Palestina

Hal ini dipercaya akan meningkatkan ketegangan di kawasan secara keseluruhan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Mantan Perdana Menteri Israel dan ketua partai Likud, Benjamin Netanyahu dan istrinya Sara memberi isyarat setelah hasil exit poll pertama untuk pemilihan Parlemen Israel di markas partainya di Yerusalem, Rabu, 2 November 2022. Kemenangan Netanyahu Tuai Kekhawatiran Warga Palestina
Foto:

Tak hanya dari kelompok elite, warga Palestina di berbagai platform media sosial juga turut mengomentari hasil pemilihan Israel. Mereka menekankan dampaknya terhadap politik dan kehidupan sehari-hari Palestina.

“Pasukan patriotik yang memilih menurunkan harapan politiknya untuk memasuki Knesset telah kehilangan banyak kekuatan mereka,” kata Muhannad Abu Ghosh, seorang warga Palestina dari Haifa, di halaman Facebook-nya. Unggahan tersebut ia tujukan pada partai-partai Palestina di Israel yang ambil bagian dalam pemilihan.

Lebih lanjut, ia menulis kelompok tersebut tidak kalah dalam mendukung Ben Gvir seperti yang mereka katakan, merujuk pada sekutu ekstremis sayap kanan Netanyahu. Mereka malah disebut kehilangan orang-orang yang tidak lagi percaya pada moralitas yang membungkuk demi kepentingan sehari-hari. Hal ini merujuk pada warga Palestina Israel yang merupakan pemilih yang memenuhi syarat namun memilih untuk abstain.

“Tidak benar untuk mengatakan pemerintah Israel dulu dan sekarang adalah hal yang sama. Ada perbedaan antara dia yang membunuhmu dan kemudian membuka penyelidikan dan dia yang baru saja membunuhmu,” tulis warga Palestina lainnya dari Haifa, Razi Nabulse.

Di jalan-jalan Tepi Barat yang diduduki, orang-orang Palestina skeptis terhadap kemungkinan perubahan kebijakan kolonial brutal Israel, terlepas dari partai Israel mana yang berkuasa di Knesset.

"Tidak ada perbedaan antara pemerintah yang membunuh kami sambil meneriakkan slogan-slogan rasialis, maupun pemerintah lain yang membunuh kami meneriakkan slogan-slogan perdamaian," kata seorang insinyur lulusan Palestina dari Ramallah, Ahmed Salahat.

Pemilihan Israel kal ini merupakan yang kelima, berlangsung di bawah empat tahun. Kemenangan Netanyahu dan kembalinya dia memimpin pemerintah Israel diperkirakan akan mengakhiri kebuntuan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement