Ahad 30 Oct 2022 16:45 WIB

Masjid Hartepool Rutin Bagikan Makan ke Gereja

Masjid Nasir telah melakukannya selama lebih dari dua tahun.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Masjid di Hartlepool (ilustrasi)
Foto: Hull Daily Mail
Masjid di Hartlepool (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,HARTLEPOOL – Setiap akhir pekan para relawan Masjid Nasir yang berada di Brougham Terrace, Hartlepool, Inggris menyiapkan lebih dari 100 makanan dengan nasi yang dikirim ke Gereja St Aidan. Selain itu makanan juga diberikan kepada komunitas Annexe Dyke House dan juga warga sekitar masjid. Para relawan Masjid Nasir telah melakukannya selama lebih dari dua tahun atau saat pembatasan Covid-19. 

"Kami mulai melakukannya pada hari-hari awal Covid memberikan makanan untuk petugas kesehatan, dan kemudian mulai memberikannya ke bank makanan lokal. Pada hari-hari awal saya pikir 1.000 adalah target besar, tetapi sekarang kami hingga 15.000," kata Imam Masjid, Tahir Selby seperti dilansir Hartlepool mail pada Sabtu (29/10).

Baca Juga

Beberapa relawan menghabiskan beberapa jam setiap Rabu malam untuk memasak dan mengemas makanan, siap untuk dikirim ke Gereja St Aidan pada Kamis pagi. Makanan yang dibagikan di antaranya terdiri dari nasi dan kacang polong, nasi dan kentang, terkadang nasi manis dan gurih dan terkadang dengan tambahan daging.

"Kami memasak antara 120 dan 160 seminggu. Kami mendapat respon yang sangat baik. Orang-orang menilai sangat enak. Cuma beberapa orang bilang kurang pedas. Setiap kali saya mengantarkan makanan, saya melihat antrean panjang orang-orang yang menunggu. Biasanya makanan itu habis dengan sangat, sangat cepat," kata Selby.

Administrator paroki Gereja St Aidan Katherine Batty mengatakan makanan yang dikenal oleh pengguna bank makanan sebagai nasi masjid selalu diterima dengan baik.

"Mereka datang setiap minggu dan itu telah berkembang menjadi hubungan yang hebat. Orang-orang yang datang kepada kami menyukai makanan yang mereka sediakan. Masing-masing cukup untuk dua kali makan dan orang-orang akan menambahkannya dengan sayuran atau daging," katanya.

Pengunjung bank makanan juga mendapatkan tas atau bahan makanan dan makanan panas yang disiapkan oleh gereja. Meskipun biaya hidup krisis melihat harga pangan naik, masjid tidak memiliki rencana untuk menghentikan bantuannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement