REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Pasukan Israel menembak lima warga Palestina di Hebron, Tepi Barat yang diduduki pada Selasa (25/10/2022). Mereka menembakkan peluru selama aksi protes yang terjadi di kota dan memukul tiga warga Palestina.
Kabar tersebut dilaporkan oleh Kantor Berita Otoritas Palestina Wafa. Akibat insiden itu, para korban terluka-luka dan dibawa ke rumah sakit
Selain memukul warga, pasukan Israel juga menembakkan peluru logam berlapis karet dan gas air mata yang melukai warga Palestina lainnya. Ini membuat para korban terpaksa dirawat di lokasi kejadian.
Warga Palestina mulai berdemonstrasi di Hebron setelah pasukan Israel membunuh enam warga Palestina pada Selasa di kota Nablus dan Ramallah, Tepi Barat. Sebuah laporan dari Wafa mengatakan dua warga Palestina terluka ketika pasukan Israel yang ditempatkan di pos pemeriksaan Jalan Shuhada menembak mereka dengan peluru.
Dilansir Al Arabiya, Rabu (26/10/2022), Wafa juga melaporkan dua warga Palestina yang terluka dipukul dan salah satu dari mereka ditahan. Itu terjadi ketika pasukan Israel menekan demonstrasi di daerah Bab Al-Zawiya.
Beberapa warga Palestina lain juga ditangkap di Hebron pada Selasa. Sekitar 200 ribu orang Palestina tinggal di kota itu, seperti halnya sekitar 700 pemukim Israel yang paling ekstrem.
Pasukan Israel secara rutin menggunakan kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Awal tahun ini, mereka menembak mati reporter Palestina-Amerika terkenal Shireen Abu Akleh. Kala itu, reporter veteran Aljazirah tersebut telah meliput serangan militer di kamp pengungsi Jenin.