REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat diperkirakan akan mengumpulkan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) hingga lebih dari Rp 600 milyar pada 2022. Hal ini disampaikan oleh Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan.
"Data yang dimiliki Baznas pusat menunjukkan perolehan tahun 2021 sebesar Rp 516 milyar sudah bisa dilampaui di bulan september 2022 sebesar Rp 524 milyar, ini akan terus meningkat di sisa triwulan akhir 2022 sampai Rp 600 milyar lebih," kata Rizal pada Senin (24/10/2022).
Rizal melanjutkan, data yang berhasil Baznas himpun di tingkat nasional, perolehan Rp 14 triliun di 2021 pun sudah terlampaui dari September 2022 yaitu diangka Rp 15 triliun. Rizal memperkiraan di sisa tiga bulan akhir ini akan tembus di atas Rp 20 triliun. "Ini tentu membahagiakan bagi Baznas karena kontribusi zakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat akan semakin besar," kata dia.
Di samping itu, di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih karena pandemi Covid-19, sektor filantropi Indonesia kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Indonesia kembali dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia versi World Giving Index (WGI) 2022.
World Giving Index merupakan laporan tahunan tentang kedermawanan di seluruh penjuru dunia yang diterbitkan Charities Aid Foundation (CAF). Laporan ini disusun dengan menganalisis hasil survei lebih dari 1,96 juta responden di 119 negara di seluruh dunia yang dikumpulkan oleh Gallup sejak 2009.
"Baznas menyambut baik WGI 2022 ini, memang data di Baznas pusat menunjukan Zakat Infak Sedekah (ZIS) yang ditunaikan para dermawan mengalami kenaikan walaupun masalah eksternal terkait kondisi sosial ekonomi pasca pandemi Covid-19 belum pulih total," kata Rizal.