Oleh karena itu, Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah Bidang Hukum Dan HAM ini mengharapkan, HSN harus dijadikan momentum agar para santri tidak hanya menguasai satu disiplin ilmu seperti agama, tetapi juga teknik, kedokteran dan semua profesi lainnya.
Yang kedua, lanjut Denny, semua harus menitipkan masa depan bangsa ini kepada keluarga besar pondok pesantren, yang didalamnya juga ada para pengikut dan juga masyarakat di sekitarnya.
“Karena santri –kini—juga semakin melek teknologi meskipun tradisi pesantren masih tetap dirawat dan dipertahankan,” tandasnya.
Terpisah, Ketua MWC NU Ngaringan, Ahmad Muhtar menambahkan, pesantren dan santri juga ‘pemilik’ republik ini. Menurutnya Indonesia tidak mungkin bisa berdiri tegak hingga saat ini tanpa peran santri dan ulama.
Ia pun sepakat agar para santri terus mengembangkan kemampuan dan kapsitasnya dalam mengawal NKRI. “Jangan berkecil hati anda semua sekarang santri, siapa tahu besok anda bisa jadi Anggota DPR atau DPRD, tapi kalau jadi anggota DPR dan DPRD harus peduli pesantren,” tegasnya./