REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR — Dengan semakin memanasnya Pemilihan Umum (GE15) ke-15 di Malaysia, seorang pengusaha jilbab kenamaan memanfaatkan musim ini untuk membuat jilbab berlogo partai politik. Jilbabnya ini menjadi hits d Malaysia.
Co-founder 'tudung bawal Kekaboo', Nur Hazwani Abdul Zainal, mengatakan 11 ribu potong jilbab persegi terjual dalam waktu kurang dari 20 menit. Jilbab tersebut laris terjual setelah desain diunggah di situs web pada Rabu lalu (19/10/2022).
Di antara 13 logo partai yang dipilih sebagai motif jilbab adalah Barisan Nasional, UMNO, PKR, PAS, Bersatu, Amanah dan Aliansi Demokrasi Bersatu Malaysia (MUDA).
“Sudah cukup lama tidak ada event besar di Malaysia karena pandemi Covid-19. Jadi kami ingin menciptakan suasana yang hangat dan hidup untuk acara lima tahunan ini,” katanya dilansir dari Bernama, Ahad (23/10/2022).
Karena ini adalah pertama kalinya merek tersebut muncul dengan desain seperti itu sejak didirikan pada 2014, wanita berusia 31 tahun itu tidak mengharapkan tanggapan yang luar biasa dan bertujuan untuk memproduksi lebih dari 50 ribu jilbab hingga GE15.
Nur Hazwani mengatakan ide pembuatan desain tudung ini untuk memenuhi permintaan pelanggan dari berbagai partai politik dan menawarkan produk yang sesuai dengan musim dan tren saat ini.
“Awalnya, kami mengunggah video untuk menampilkan tujuh sampel tudung di TikTok, setelah tiga jam, saya berniat menghapus video itu, tetapi melihat jumlah umpan balik yang luar biasa di bagian komentar, dan kami bahkan menerima 10 ribu suka pada postingannya,” ujarnya.
Nur Hazwani, yang berasal dari Temerloh, Pahang, mengatakan karena permintaan yang tinggi, perusahaan datang dengan desain unik lain dari 12 motif asli dengan menggabungkan semua logo pesta.
Dia mengatakan jilbab yang terbuat dari kapas voile ditawarkan dalam dua ukuran, yaitu 45 inci dan 50 inci, masing-masing dengan harga RM28 dan RM38, dan tersedia di situs web merek tersebut dan melalui agen dan stokis nasional.
Komisi Pemilihan telah menetapkan 19 November 2022 untuk pemungutan suara, sementara pencalonan dilakukan pada 5 November dan pemungutan suara awal pada 15 November.
Sumber: bernama
Ikuti Whatsapp Channel Republika
