Senin 17 Oct 2022 15:47 WIB

World Peace Forum Ke-8 Bawa Semangat Kemanusiaan

World Peace Forum mengedepankan budaya dialog.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
World Peace Forum mengedepankan budaya dialog. Foto:  Yuli Mumpuni Widarso (berhijab) saat menjadi Dubes RI untuk Spanyol saat menerima perwakilan La Liga di Madrid, Spanyol.
Foto: Humas KBRI Madrid
World Peace Forum mengedepankan budaya dialog. Foto: Yuli Mumpuni Widarso (berhijab) saat menjadi Dubes RI untuk Spanyol saat menerima perwakilan La Liga di Madrid, Spanyol.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- World Peace Forum (WPF) Ke-8 akan diselenggarakan Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) bersama Cheng Ho Multiculture and Education Trust di Kuala Lumpur dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Solo, Jawa Tengah, pada 17-18 November 2022. WPF Ke-8 akan membawa semangat kemanusiaan, memperkuat budaya dialog dan kerjasama antarperadaban.

Anggota Panitia Pengarah (Steering Committee) WPF Ke-8, Yuli Mumpuni Widarso, mengatakan, CDCC telah menyelenggarakan WPF sejak tahun 2006 dengan tema utama yang disepakati bersama yaitu One Humanity, One Destiny, One Responsibility.

Baca Juga

"Semua tema yang diambil oleh WPF sejak yang pertama di tahun 2006 sampai tema WPF Ke-8 tahun 2022 marwahnya sesuai yang sudah disepakati oleh peserta WPF, yaitu One Humanity, One Destiny, One Responsibility," kata Yuli kepada Republika, Senin (17/10/2022).

Yuli menyampaikan, WPF akan mengedepankan semangat untuk kemanusiaan, semangat untuk tujuan bersama dalam hal kemanusiaan, dan memperkuat tanggungjawab bersama dalam hal memajukan kemanusiaan. Tujuan bersama dalam kemanusiaan adalah perdamaian, keadilan dan kesejahteraan. Itulah yang menjadi tema, nafas dan warwah dari WPF.

Ia menambahkan, tujuan WPF adalah untuk meningkatkan, memperkuat semangat atau budaya dialog. CDCC adalah Pusat Dialog dan Kerjasama Antar Peradaban. Maka kegiatan CDCC tidak lepas dari mempromosikan dialog dan kerjasama antarperadaban.

"Jadi tujuan utamanya (WPF) memperkuat semangat dialog antar peradaban yang berbeda, apalagi kita hidup di era di mana muncul banyak sekali misunderstanding atau persepsi yang seperti ditabrak-tabrakan," ujar Yuli.

Ia mengatakan, beruntung PBB sudah mengeluarkan resolusi mengenai islamophobia. Artinya ini menunjukan ada suara-suara dari pihak yang memajukan islamophobia. Tentu ini sikap yang sangat tidak membantu dalam upaya meningkatkan semangat One Humanity, One Destiny, One Responsibility.

Yuli menerangkan bahwa WPF Ke-8 akan mengusung tema Human Fraternity and The Middle Path as the Foundation for a Peaceful, just, and Prosperous World (Persaudaraan Kemanusiaan dan Jalan Tengah sebagai Fondasi Dunia Damai, Adil, dan Sejahtera).

"Tema WPF ini senada dengan dokumen penting yang sudah dihasilkan Vatikan, dan salah satu NGO di Abu Dhabi, Forum for Promoting Peace in Muslim Societies itu menyepakati dokumen penting human fraternity (persaudaraan manusia)," jelas Yuli.

Yuli menegaskan, CDCC juga selama ini mengangkat tema dan fokus diskusinya mengenai persaudaraan manusia, jalan tengah, sebagai pondasi dunia damai, adil dan sejahtera.

"Kita tahu The Middle Path itu jalan tengah, wasathiyah, moderasi, ini yang selalu menjadi tema dari CDCC, moderasi atau Islam wasathiyah itu penawaran jalan tengah untuk memperkuat dialog antar peradaban," kata Yuli.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement