REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam menjelaskan bahwa setan tidak pernah lalai melakukan tipu daya kepada manusia. 

Maka manusia jangan lalai dalam melakukan ketaatan kepada Allah SWT, karena kehidupan kita ada di tangan Allah SWT. 

 إِذَا عَلِمْتَ أَنَّ الشَّيْطَانَ لا يَغْفُلُ عَنْكَ ، فَلاَ تَغْفُلْ أَنْتَ عَمَّنْ نَاصِيَتُكَ بِيَدِهِ .

"Jika kamu mengetahui bahwa setan tidak pernah lalai dari kamu, maka jangan kamu lalai dari Dzat yang kehidupan kamu berada di tangan-Nya." (Syekh Athaillah, Al-Hikam) 

Penyusun keterangan dan Penerjemah Al-Hikam, D A Pakih Sati Lc dalam buku Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya yang diterbitkan penerbit Noktah tahun 2017 menjelaskan maksud Syekh Athaillah mengenai setan tidak pernah lalai terhadapat upaya menggoda, menipu dan menyesatkan manusia. 

Semenjak Iblis la'natullah menentang perintah Allah SWT untuk bersujud kepada Nabi Adam alaihissalam. Maka Allah SWT menetapkan permusuhan abadi di antara keduanya. 

Iblis, setan, dan semua pengikutnya tidak akan pernah mem¬biarkan kamu berada di jalan ketaatan. Mereka akan berusaha melakukan apapun agar kamu akan tersesat. 

Kamu harus tahu bahwa mereka tidak akan pernah melupakan permusuhan itu dengan kamu. 

Selama bumi ini masih ada dan kiamat belum terjadi, maka perang di antara keduanya tidak akan pernah berakhir. Tujuannya hanya satu, agar kamu bisa menemani mereka di dalam neraka. 

Oleh karena itu, kamu jangan pernah lalai mengingat tipu daya setan, sebagaimana kamu juga tidak boleh lalai mengingat Allah SWT, Dzat yang menentukan kehidupan kamu dan kehidupan mereka. 

Jika kamu mengisi hati kamu dengan ketaatan maka setan akan menjauhi kamu. Sebaliknya, jika hati kamu dipenuhi maksiat maka kamu akan jauh dari ketaatan. 

Siap siaga selalu, dan jangan pernah sekali pun mau mengikuti godaan setan. Ingatlah kepada Allah SWT, Dzat Yang Mahakuasa.   

Ikuti Whatsapp Channel Republika