REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam beberapa waktu terakhir ini santer adanya keinginan sebagian warga persyarikatan agar Ustaz Adi Hidayat (UAH) masuk ke jajaran Pimpinam Pusat (PP) Muhammadiyah. UAH pun sempat menyatakan kesiapannya untuk masuk PP Muhammadiyah periode selanjutnya.
Namun, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu'ti mengatakan, pengusulan pimpinan Muhammadiyah sekarang ini sudah ditutup.
"Sekarang masa pengusulan pimpinan sudah ditutup tinggal menunggu pengesahan Tanwir," ujar Prof Mu'ti kepada Republika, Jumat (14/10/2022).
Meskipun sudah ditutup, menurut dia, UAH masih bisa dimasukkan ke dalam majelis atau lembaga di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah yang akan disusun dalam Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta.
"Kalaupun dimasukkan bisa di Majelis atau lembaga. Tetapi wewenang untuk menyusun Majelis dan Lembaga terletak pada Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang terpilih pada Muktamar Surakarta 19-20 November 2022," ucap Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Berdasarkan informasi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, terdapat 94 nama kader yang akan diusulkan menjadi Anggota PP Muhammadiyah Periode 2022-2027.
“Jika tidak ada persoalan 94 nama itu sah sesuai tata tertib persyaratan anggota PP Muhammadiyah. Nah, 94 nama itu nanti yang akan kita bawa ke Tanwir untuk menjadi calon. Istilahnya tanwir melekat muktamar pada tanggal 18 November 2022 nanti,” ujar Anggota Panlih Muktamar yang sekaligus Ketua LPB (MDMC) PP Muhammadiyah, Budi Setiawan.
Perhelatan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 sudah semakin dekat. Rencananya Muktamar akan digelar pada tanggal 18-20 November 2022 di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Setidaknya terdapat lima agenda inti dalam Muktamar Muhammadiyah kali ini. Di antaranya, agenda laporan pertanggungjawaban PP Muhammadiyah 2015-2022, program Kerja Muhammadiyah 2022-2027, dan Risalah Islam Berkemajuan.
Beberapa waktu yang lalu, Panitia Muktamar juga menggelar Tabligh Akbar dalam rangka Syiar Muktamar dengan menghadirkan dai kondang Ustaz Adi Hidayat. Diketahui bahwa UAH merupakan kader Muhammadiyah alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut, Jawa Barat.
Pada pemaparannya saat Tabligh Akbar Syiar Muktamar, UAH menyampaikan kesiapannya jika dipanggil oleh Persyarikatan Muhammadiyah. “Dan insya Allah kami akan melihat jadwal juga, bila berkesusaian kami juga akan membersamai acara Muktamar yang berlangsung di Solo ini. Dan siap untuk dipanggil kapan saja jika Muhammadiyah memang menginginkan anaknya untuk berada di lingkungannya,” kata UAH.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
