REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Wali Kota Bukittinggi, Sumatra Barat Erman Safar mengatakan menambahkan lima pelajaran muatan lokal (Mulok) untuk seluruh SD dan SMP di Bukittinggi.
Sebanyak lima pelajaran Mulok itu adalah Budaya Alam Minangkabau (BAM), Fiqih, Sejarah Islam, Bahasa Adab, dan Aqidah Akhlak. "Program ini sudah disusun sejak beberapa bulan lalu dan tujuannya pun juga disamakan kepada seluruh guru dengan arahan Ustadz Abdul Somad," kata Erman, Rabu (12/10/2022).
Erman menjelaskan tujuan menambahkan lima pelajaran Mulok ini di Bukittinggi adalah untuk mencetak generasi emas penerus bangsa yang religius dan nasionalis.
"Mereka akan urus bangsa dengan bekal agama yang cukup, seperti yang telah diwariskan oleh para pejuang asal Minangkabau, Buya Hamka, M. Natsir, H. Agus Salim dan lainnya. Kami sedang siapkan generasi Nasionalis Religius dari Bukittinggi untuk Indonesia,” ucap Erman.
Dengan penambahan muatan lokal ini, menurut Erman, pelajar SD dan SMP Negeri akan mendapat pembelajaran untuk mengisi mental mereka sesuai prinsip Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah. Ini kata dia penting bagi generasi muda untuk tidak terjerumus pada efek negatif perkembangan teknologi.
“Kami sedang siapkan generasi nasionalis religius dari Bukittinggi untuk Indonesia. Kita bekali mereka dengan ilmu agama dan adat Minangkabau yang bisa menyelamatkan mereka dari hal hal yang negatif,” ucap Erman.