Ahad 09 Oct 2022 21:10 WIB

Kunjungi Madinah, JK Paparkan Rencana Pembangunan Museum Nabi di Indonesia 

Kunjungan JK ke Madinah bertepatan dengan maulid Nabi Muhammad SAW

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mengunjungi Museum Nabi Muhammad Rasulullah SAW di pelataran Masjid Nabwi Pusat Kota Madinah Al Munawarah, Sabtu (8/10/2022).
Foto: Tim Media JK
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mengunjungi Museum Nabi Muhammad Rasulullah SAW di pelataran Masjid Nabwi Pusat Kota Madinah Al Munawarah, Sabtu (8/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mengunjungi Museum Nabi Muhammad Rasulullah SAW di pelataran Masjid Nabawi Pusat Kota Madinah Al Munawarah, Sabtu (8/10/2022). 

Kunjungan tersebut bertepatan dengan 12 Rabiul awal, tanggal kelahiran Rasulullah SAW. 

Baca Juga

Dalam kunjungan tersebut, JK dijamu Syekh Naser Az Zahrani, yang juga pendiri dan pemilik museum Nabi Muhammad SAW tersebut. 

Dalam rombongan, JK didampingi Wakil Ketua Umum DMI, Syafruddin, Sekjen DMI Imam Addaruqutni serta Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Prof  Komaruddin Hidayat. 

Kepada Syekh Naser Az Zahrani, JK memaparkan tentang rencana pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW di Indonesia. JK mengatakan, sejak peletakan batu pertama pada Februari 2020, museum tersebut sangat ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia. 

"Indonesia sebagai penduduk Muslim terbanyak di dunia dengan jumlah sekitar 230 juta jiwa sangat menunggu dan memimpikan kehadiran Museum tersebut," kata JK seperti dikutip dari siaran persnya, Sabtu (8/10/2022). 

JK menjelaskan, tidak hanya masyarkat, pejabat negara mulai presiden, gubernur, bupati dan lainnya selalu menanyakan perkembangan museum tersebut. 

Menurut JK, Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim mayoritas memiliki kecintaan besar kepada Nabi Muhammad SAW, bahkan selalu memperingati hari lahir kebesaran Nabi bagi umat Islam tersebut sehingga Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 itu menilai, kecintaan orang Indonesia terhadap Rasulullah akan makin bertambah dengan terbangunnya museum Nabi Muhammad SAW itu. 

Dia juga memastikan jika keberadaan Museum tersebut akan sangat bermanfaat untuk dakwah dan syiar Islam. 

Selain itu Museum tersebutakan menambah pengetahuan masyarakat Muslim Indonesia tentang sejarah kenabian Rasulullah Muhammad SAW. 

"Masyarakat akan berbondong-bondong mendatangi museum sehingga nanti tidak perlu lagi orang berbicara banyak ketika berdakwah sebab masyarakat sudah melihat langsung segala hal tentang Rasulullah," kata JK. 

JK juga melihat-lihat sejumlah fasilitas yang disediakan di Museum Nabi tersebut termasuk penggunaan sistem digital di museum tersebut, yakni layar sentuh, kemudian artefak multidimensi, puluhan lukisan dan instalasi seni interaktif yang tersedia dalam sejumlah bahasa. 

Dalam kesempatan itu juga, rombongan melihat sejarah perjalanan Rasulullah Muhammad SAW dalam studio mini. Sementara itu, selain mengunjungi museum Nabi , JK dan rombongan juga melakukan ziarah ke makam Rasulullah SAW yg berada di dalam Masjid Nabawi. 

Sebelum ke Madinah, JK dan rombongan juga melakukan kunjungan ke mesir menemui Grand Syeikh Al Azhar Mesir.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement