REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Seorang gadis Muslim berusia enam tahun yang baru duduk di sekolah dasar telah mengumpulkan 550 poundsterling (sekitar Rp 9,4 juta) untuk memberikan bantuan ada korban banjir di Bangladesh dengan merancang dan menjual kaus di sekolahnya.
Ia adalah Priya Hoq, siswi Muslim yang bersekolah di Sekolah Dasar Gorton di Manchester, Inggris. Priya mulai membuat kaus dengan bantuan orang tuanya, Aminul dan Claire.
“Saya ingin membantu orang Bangladesh dengan makanan dan rumah,” kata Priya, yang telah melihat dampak buruk dari banjir di Bangladesh, seperti dilansir About Islam, Sabtu (1/10/2022)
Kaus individu seharga tiga poundsterling itu dijual seharga 10 poundsterling. Orang tuanya menanggung sendiri biayanya sehingga lebih banyak uang yang masuk ke dana tersebut.
Orang tua Priya memberi tahu gurunya tentang kampanye itu. Mereka memutar video tentang bencana banjir di Bangladesh di pertemuan sekolah dan dia membicarakannya di depan teman-temannya dan menghasilkan banyak penjualan.
“Di akhir pertemuan, mereka memutar videonya ke orang tua. Mereka sangat mendukung dan Priya menerima banyak pesanan. Secara keseluruhan, dia menjual 49 kaus dan mengumpulkan donasi 60 poundsterling selama enam pekan,” kata ibu yang bangga itu.
Dia pulang dari sekolah setiap hari dan akan mendesain kaus dan menggunakannya sebagai alasan untuk begadang di malam hari. Dia memiliki target membuat tiga kemeja sehari.
"Jika pelanggannya orang lokal, dia akan mengirimkannya sendiri. Dia mencintai setiap menit dan bangga dengan pekerjaannya," katanya.
Uang yang dikumpulkan Priya dikirim ke Bangladesh dan membeli 73 paket sembako yang dibagikan di Bangladesh. Sekarang, Priya memiliki mimpi yang lebih besar dari usianya untuk membantu lebih banyak orang.
“Sekarang Priya ingin mendirikan badan amal karena dia ingin berbuat lebih banyak. Dia ingin mulai mengumpulkan uang untuk seragam sekolah, tas dan buku untuk anak-anak miskin di Bangladesh,” kata ibunya.
“Adik laki-lakinya, Ismail, juga terlibat. Sekarang ketika dia bangun di pagi hari dia meminta kaus baru. Dia juga mendesain kaosnya sendiri. Saya sangat bangga padanya, saya menangis berkali-kali karena itu semua berasal dari mulutnya dan itu dibuat oleh tangannya sendiri. Kami tidak menyuruhnya melakukannya, dia ingin melakukannya," katanya.
Priya bukan satu-satunya gadis Muslim yang telah melakukan upaya mendukung yang membutuhkan. Tahun lalu, Zaavier Khan, seorang bocah lelaki berusia 10 tahun dari London, memasak makanan untuk orang miskin saat berpuasa selama Ramadhan untuk mengumpulkan uang untuk amal Muslim Inggris. Inisiatif serupa dipimpin oleh 13 anggota muda komunitas Muslim di Derry, Irlandia Utara, yang berhasil mengumpulkan sekitar 800 poundsterling untuk membantu bank makanan lokal selama Ramadhan.