REPUBLIKA.CO.ID,KURDISTAN--Organisasi internasional, Rabitah al-'Alam al-Islami atau Liga Muslim Dunia mengecam tindakan Iran yang menyerang dan menargetkan wilayah Kurdistan Irak. Serangan ini telah membuat warga sipil tak berdosa tewas dan terluka.
Dalam sebuah pernyataan oleh Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) dan Ketua Asosiasi Cendekiawan Muslim Syekh Dr. Mohammed Bin Abdul Karim Al-Issa, mengutuk serangan brutal terhadap keamanan, kedaulatan dan keselamatan Irak dan keselamatan rakyatnya. Mereka menegaskan kembali posisi tegas Asosiasi dalam menolak semua praktik yang merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan dan norma internasional.
Sekretariat Jenderal Liga Muslim Dunia dan dewan, badan dan dewan internasionalnya menunjukka solidaritas penuh kepada Irak dalam menghadapi semua yang mengancam keamanan, stabilitas, dan integritas teritorialnya. Dia juga menyampaikan belasungkawa dan simpati yang tulus kepada pemerintah dan rakyat Irak.
"Dan kepada keluarga para korban, berharap yang terluka cepat sembuh, dan berdoa kepada Yang Mahakuasa untuk melindungi Irak dan rakyatnya dari segala kejahatan,"kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan dilansir dari Riyadh News, Kamis (29/9/2022).
Dilansir dari Aljazirah, Iran telah menyerang kelompok oposisi Iran-Kurdi di wilayah Kurdi di Irak Utara. Tindakan ini menewaskan 13 orang dan melukai beberapa lainnya, kata para pejabat.
erangan rudal dan pesawat tak berawak pada hari Rabu difokuskan pada pangkalan di Koya, sekitar 60 kilometer di Timur Erbil, kata Soran Nuri, anggota Partai Demokrat Kurdistan Iran.
Kelompok yang dikenal dengan singkatan KDPI, adalah kekuatan oposisi bersenjata sayap kiri yang dilarang di Iran.