Kementerian Dalam Negeri Inggris mengatakan: "Inggris tidak akan mentoleransi kehadiran mereka yang berusaha membenarkan tindakan kekerasan teroris atau mengungkapkan pandangan yang dapat mendorong kekerasan antar-komunitas."
Saat itu, Al-Qaradhawi sudah dilarang memasuki Amerika Serikat. Pada 2012 dia juga dilarang memasuki Prancis.
Al-Qaradhawi menjadi nama yang akrab di komunitas Muslim berbahasa Arab dengan penampilan pekanannya di program telepon agama Al-Shariah wa Al-Haya (Hukum Islam dan Kehidupan), yang disiarkan ke jutaan orang di seluruh dunia.
Al-Qaradhawi mengeluarkan fatwa yang mengizinkan serangan terhadap semua orang Yahudi.
Di Al Jazeera Arabic pada Januari 2009, dia berkata: “Ya Tuhan, ambillah musuh-Mu, musuh-musuh Islam… Ya Tuhan, ambillah agresor Yahudi yang berbahaya… Ya Tuhan, hitung jumlah mereka, bunuh mereka satu per satu dan tidak ada yang tersisa.”
Dia memiliki penghinaan yang sama dan kebencian mendalam terhadap orang Eropa. Bahwa Al-Qaradhawi adalah seorang supremasi Islam dengan pengabaian total terhadap peradaban dan budaya Eropa dapat dilihat dari salah satu ceramahnya di Qatar TV pada 2007.
“Saya pikir Islam akan menaklukkan Eropa tanpa menggunakan pedang atau pertempuran. Eropa sengsara dengan materialisme, dengan filosofi pergaulan bebas dan dengan pertimbangan tidak bermoral yang menguasai dunia–pertimbangan kepentingan pribadi dan pemanjaan diri,” katanya.
"Sudah saatnya (Eropa) bangun dan menemukan jalan keluar dari ini, dan tidak akan menemukan penyelamat atau sekoci selain Islam." kata dia.