REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sebuah peternakan ikan yang didirikan di Laut Mediterania di lepas Gaza tahun lalu telah mulai memproduksi ikan air tawar untuk pasar lokal serta untuk ekspor ke Tepi Barat yang diduduki. Hasil peternakan ini diharapkan akan mampu memperbaiki perekonomian rakyat Palestina.
Fasilitas, yang didirikan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB dalam kemitraan dengan Italia sekitar empat mil laut lepas pantai, adalah salah satu dari berbagai proyek yang bertujuan memperkuat industri perikanan lokal dan mengembangkan bisnis di Gaza.
Dilansir dari Gulf Today pada Rabu (21/9/2022), ekspor ikan dari peternakan baru-baru ini terpukul oleh pembatasan yang diberlakukan Israel pada Agustus lalu. Tetapi ini diperkirakan akan dilonggarkan sehingga diharapkan membawa angin segar bagi rakyat Palestina.
Kapal penangkap ikan Gaza telah lama beroperasi di bawah blokade ketat yang diberlakukan oleh Israel dan Mesir. Hal ini membuatnya terlalu mahal bagi banyak orang untuk beroperasi dan mengurangi ukuran tangkapan mereka.
Akibatnya, pembangunan ekonomi terhambat di daerah kantong itu di mana lebih dari setengah penduduknya tinggal dan hidup dalam kemiskinan. Kepala proyek peternakan ikan lepas pantai, Abdel-Naser Madhi mengatakan fasilitas baru membantu mendatangkan dana penting untuk industri perikanan dan menciptakan ikatan ekspor yang lebih kuat.
Madhi menambahkan dia memperkirakan produksi 60-80 ton ikan air tawar pada tahun pertama akan dibagi antara pasar Gaza dan Tepi Barat. "Dealer Tepi Barat berlomba-lomba membeli ikan proyek ini," katanya.
Industri perikanan telah terkena larangan ekspor yang diberlakukan oleh Israel, yang mengontrol akses ekspor dari Gaza ke pasar di Tepi Barat yang diduduki, dan yang telah berulang kali berperang dengan penguasa Hamas di Gaza. Kementerian Pertanian Israel mengatakan pada Selasa, pengurangan tingkat terkait dengan masalah kesehatan masyarakat menyusul penyelundupan ikan ilegal dari Gaza tetapi Israel telah memutuskan untuk menetapkan kuota pada 40 ton.
Yasser Al-Haj memiliki restoran tepi pantai dan peternakan ikan air tawar yang menghasilkan hingga 300 ton ikan air tawar per tahun. Sebanyak 80 persen di antaranya diekspor ke Tepi Barat. Dia mengatakan ekspor akan dilanjutkan pada Rabu.
"Kami menderita kerugian besar. Kami setuju untuk melanjutkan ekspor dengan janji Israel akan secara bertahap meningkatkan jumlah yang diizinkan," katanya.