Ahad 18 Sep 2022 15:26 WIB

Azyumardi Azra, Cendekiawan yang Memimpin Dewan Pers

Azyumardi Azra adalah cendekiawan Muslim yang menorehkan banyak prestasi.

Cendekiawan Muslim Indonesia, Prof Azyumardi Azra.
Foto: Dok Muhammadiyah
Cendekiawan Muslim Indonesia, Prof Azyumardi Azra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - Indonesia kembali berduka dengan berpulangnya Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra yang mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Serdang Selangor, Malaysia pada Ahad (18/9/2022) pukul 12.30 waktu setempat.

Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu berpulang setelah sempat dirawat sejak Jumat (16/9/2022) akibat gangguan kesehatan yang dialaminya saat melakukan kunjungan kerja ke Malaysia.

Azyumardi adalah cendekiawan Muslim yang menorehkan banyak prestasi sebelum terpilih menjadi Ketua Dewan Pers untuk periode 2022-2025. Ia baru saja dilantik memimpin Dewan Pers pada Mei lalu.

Prof. Dr. H. Azyumardi Azra atau yang akrab disapa Prof Azra mengenyam bangku pendidikan sebagai mahasiswa di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada 1982. Suami dari Ipah Farihah itu juga pernah menjadi wartawan Panji Masyarakat pada 1979-1985.

Gelar Master of Art (MA) dari Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Universitas Columbia Amerika Serikat diraihnya pada 1988 setelah mendapatkan beasiswa Fullbright.

Di kampus yang sama dia kembali meraih gelar MA dari Departemen Sejarah pada 1989 setelah memenangkan beasiswa Columbia President Fellowship. Gelar Master of Philosophy (MPhil) dari Departemen Sejarah, Columbia University diraihnya pada 1990 dan Doctor of Philosophy Degree pada 1992.

Ia kemudian mendirikan dan menjadi pemimpin redaksi Studia Islamika, sebuah jurnal Indonesia untuk studi Islam, pada 1993.

Pria kelahiran Padang Pariaman, Sumatera Barat pada 4 Maret 1955 itu juga pernah menjadi profesor tamu Southeast Asian Studies di Oxford Centre for Islamic Studies.

Ayah dari empat anak itu juga pernah menjadi profesor tamu di Universitas Filipina dan Universitas Malaya, Malaysia pada 1997.

Azyumardi menjabat sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada periode 1998 sampai 2006, sebelum digantikan oleh Komaruddin Hidayat. Sejak Desember 2006, dia menjabat Direktur Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, selain menjadi Guru Besar Sejarah Fakultas Adab.

Sejumlah prestasi lain yang pernah digoreskan almarhum adalah menjadi orang Asia Tenggara pertama yang diangkat sebagai Professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia (2004-2009) dan anggota Dewan Penyantun (Board of Trustees) International Islamic University Islamabad Pakistan (2004-2009).

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement