Kamis 15 Sep 2022 22:18 WIB

Tantangan Perusahaan Lokal Australia Kepakkan Bisnis Produk Bersertifikat Halal

Sayangnya, mendapat sertifikat halal tidak mudah dan tiap negara punya aturan beda.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Pemilik toko produk sehat di komunitas Coolaroo, utara Melbourne, Australia, Betul Turker. Ia hanya menjual produk vegan, organik, dan bersertifikat halal. Produknya menarik konsumen Muslim, terutama ibu Muslim. Tantangan Perusahaan Lokal Australia Kepakkan Bisnis Produk Bersertifikat Halal
Foto:

Mendapatkan sertifikat halal tidak mudah

Menurut Austrade, Singapura, Indonesia, dan Malaysia termasuk negara eskpor Australia teratas yang memiliki permintaan sertifikat halal. Namun, bisnis lokal juga ingin memperluas area dengan mengekspor ke wilayah lain, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).

Salah satu perusahaan yang ikut berkecimpung adalah perusahaan vitamin Blackmores. Pada tahun 2025, perusahaan menargetkan satu miliar konsumen. Dua tahun lalu, perusahaan mulai mengekspor suplemen bersertifikat halal ke Asia Tenggara.

Kepala eksekutif Blackmores Alastair Symington mengatakan pasar luar negeri adalah pasar yang paling cepat berkembang. “Tahun lalu, Indonesia tumbuh sebesar 37 persen dan kelompok pasar internasional, yang sebagian besar berbasis konsumen ini tumbuh di atas 32 persen," kata Symington.

Sementara itu, manajer keterlibatan global senior di Austrade, Luisa Rust mengatakan pihaknya melihat adanya peluang untuk bisnis produk bersertifikat halal. “Kami melihat peluang untuk produk bersertifikat halal di seluruh dunia. Kami memiliki lebih dari 240 juta pelanggan potensial di Asia Tenggara,” ujarnya.

Sayangnya, mendapat sertifikat halal tidak mudah dan setiap negara memiliki aturan yang berbeda. Blackmores menganggapnya sebagai tantangan. 

“Perusahaan telah berhasil mendapatkan produknya terakreditasi halal untuk beberapa negara di Asia Tenggara, tetapi belum menaklukkan pasar Timur Tengah. Prosesnya memakan waktu cukup lama,” kata Symington.

Tiga pasar teratas Blackmores di Asia Tenggara adalah Indonesia, Malaysia dan Singapura. Pihaknya sedang melanjutkan proses untuk Thailand. “Kami bekerja dengan otoritas makanan halal dunia untuk memahami beberapa proses akreditasi lainnya untuk beberapa pasar lain di negara-negara seperti Pakistan dan komunitas penting berbasis Muslim lainnya,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement