Selasa 13 Sep 2022 14:40 WIB

Mathla'ul Anwar Kembangkan Pendidikan Modern Tahfidz Alquran

Ini merupakan pertama kali Mathla'ul Anwar mengembangkan pendidikan berbasis tahfidz.

Santri Aliyah Mathlaul Anwar Gelar Buka Bersama. Mathlaul Anwar Kembangkan Pendidikan Modern Tahfidz Alquran
Foto: Robi Ahdiyat
Santri Aliyah Mathlaul Anwar Gelar Buka Bersama. Mathlaul Anwar Kembangkan Pendidikan Modern Tahfidz Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Organisasi Kemasyarakatan Mathla'ul Anwar mengembangkan pendidikan modern tahfidz Alquran di Kecamatan Cimanuk, Pandeglang, Banten. Pendidikan ini guna mempersiapkan generasi bangsa yang berkualitas, religius, dan mampu bersaing di dunia.

"Pengembangan pendidikan berbasis tahfidz Alquran itu dengan sistem boarding school," kata Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PBMA) Mohammad Zen, Selasa (13/9/2022).

Baca Juga

Ini merupakan pertama kali Mathla'ul Anwar mengembangkan pendidikan berbasis tahfidz Alquran. Santriwan dan santriwati yang belajar berasal dari kalangan mahasiswa perguruan tinggi Mathla'ul Anwar.

Pengembangan pendidikan berbasis tahfidz itu karena dipercaya amanat ketua umum bahwa kualitas manusia bukan hanya ditentukan intelektualitasnya, tetapi kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual. Hal itu yang ingin dicapai Mathla'ul Anwar dengan mendirikan boarding school di Kecamatan Cimanuk, Pandeglang.

"Kami hari ini mulai merealisasikan pembangunan Mathla'ul Anwar Boarding School (MABS) dan Masjid Al Hudori dengan lahan seluas satu hektare lebih. Dana pembangunan yang ada baru Rp 100 juta dan sisanya Rp 800 juta lagi," katanya.

Menurut dia, Mathla'ul Anwar merancang konsep pendidikan modern itu dibuktikan dengan membangun kerja sama dengan Universitas Sains Islam Malaysia (USIM). Konsep pendidikan yang mereka jalankan di USIM itu dengan mengutamakan jenius insan kolej.

Pihaknya akan menciptakan konsep pendidikan seperti itu di sini, namun bedanya di USIM siswa-siswanya berbasis IQ dengan diterima di atas 130 orang. Namun, pendidikan modern di MABS ini tidak dibatasi IQ, tetapi ingin IQ rendah menjadi IQ tinggi.

"Semua siswa di sini ditampung dan tidak dibatasi IQ," katanya.

Direktur MABS Solihin Zaenal mengatakan proses pendidikan modern berbasis tahfid Alquran itu dimulai 12 September 2022 dan santriwan dan santriwati yang belajar di sini sebanyak 30 orang dari mahasiswa perguruan tinggi Mathla'ul Anwar. Dalam pendidikan tahfidz Alquran juga dikembangkan pengetahuan tentang ilmu-ilmu tafsir, tajwid, kitab kuning hingga hadits.

Selain itu, pendidikan modern MABS membuka jenjang pendidikan tingkat SLTP dan SLTA. Namun, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di MABS ini dipastikan tahun ajaran 2023 setelah sarana pembangunan gedung rampung.

"Kami berharap lulusan pendidikan di MABS dapat berguna dan bermanfaat untuk kemaslahatan kemajuan bangsa yang maju dan hebat dengan mengutamakan akhlak dan nilai-nilai spiritual," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement