REPUBLIKA.CO.ID, DAIK  -- Menguatkan pembinaan mualaf di wilayah kepulauan, Laznas BMH bekerja sama dengan MUI Kabupaten Lingga menghadirkan Mualaf Center di Kabupaten Lingga.

"Sebenarnya program ini telah dimulai sejak lima tahun lalu. Namun, sempat berhenti prosesnya karena satu dan lain hal. Sekarang BMH akan melanjutkan proses pembangunannya agar pembinaan mualaf di kepulauan dapat berjalan dengan baik," terang Kepala BMH Perwakilan Kepulauan Riau, Abdul Aziz, Ahad  (28/8/2022).

Pembangunan yang telah berjalan sebelumnya kini baru sampai pada rumah panggung.  Belum terdapat pintu, jendela, plafon, apalagi ruang untuk kantor, aula, dan lainnya. "Mudah-mudahan BMH dapat melanjutkan dengan baik dan cepat serta bagus," ujar Aziz dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (29/8/2022).

Ketua MUI Kabupaten Lingga, Badi’ul Hasani, menyatakan dukungan sepenuhnya kepada program-program BMH Kepri. MUI pun siap  bersinergi untuk melakukan bimbingan kepada para mualaf suku laut dari pulau-pulau terpencil di Kabupaten Lingga dan sekitarnya.

“Kami mengucapkan ribuan terima kasih atas bantuan BMH.  Semoga Mualaf Center ini benar-benar bisa segera terwujud agar kami bisa lebih intensif lagi melakukan bimbingan-bimbingan kepada saudara-saudara mualaf,” kata Ustadz Badi’ul yang turut mendampingi tim BMH Kepri dan DPD Hidayatullah Kabupaten Lingga.

Mualaf Center diharapkan dapat menjadi solusi kerinduan mualaf akan pembinaan akidah mereka.

"Mereka sebenarnya cukup lama menjadi mualaf, tetapi sangat sedikit pembinaan akidah dan ilmu yang mereka terima. Semoga BMH mampu memberikan jawaban akan hal ini," tutur ketua MUI Kabupaten Lingga itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika