Jumat 19 Aug 2022 20:28 WIB

Tersangka Pembunuhan Muslim di Albuquerque Resmi Ditahan

Jaksa menilai tersangka pembunuhan berbahaya bagi keluarganya dan masyarakat.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Altaf Hussain menangis di makam saudaranya Aftab Hussein di Pemakaman Fairview Memorial Park di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat (AS), Jumat (5/8/2022). Aftab Hussein merupakan Muslim korban penembakan. Tersangka Pembunuhan Muslim di Albuquerque Resmi Ditahan
Foto:

Hakim Joseph Montano menolak permohonan pengacara Syed untuk menempatkan terdakwa dalam tahanan rumah. Ia menemukan tidak ada kondisi pembebasan yang akan mencegahnya meninggalkan rumahnya atau melakukan kejahatan.

Hakim juga menunjuk pengaduan pidana yang menuduh Syed menunggu korban dan bukti balistik yang dikumpulkan oleh penyidik sejauh ini. “Bobot bukti di sini tinggi," kata Montano.

Sejauh ini, Syed hanya didakwa atas kematian Muhammad Afzaal Hussain dan Aftab Hussein. Hussein (41) dibunuh pada malam 26 Juli setelah memarkir mobilnya di tempat biasa di dekat rumahnya. Afzaal Hussain, seorang perencana kota berusia 27 tahun yang telah bekerja pada kampanye seorang anggota kongres New Mexico, ditembak mati pada 1 Agustus saat sedang berjalan-jalan sore.

Syed adalah tersangka utama tetapi belum didakwa dalam kematian Naeem Hussain (25) yang ditembak pada 5 Agustus, di tempat parkir sebuah agen permukiman pengungsi di tenggara Albuquerque. Kemudian pembunuhan Muhammad Zahir Ahmadi (62), seorang Imigran Afghanistan yang ditembak mati di kepala pada November lalu di belakang toko yang dimilikinya di kota itu.

Presiden Biden menulis dalam sebuah tweet awal bulan ini bahwa dia marah dan sedih dengan pembunuhan mengerikan terhadap empt pria Muslim di Albuquerque. "Sementara kami menunggu penyelidikan penuh, doa saya bersama keluarga para korban. Pemerintahan saya mendukung komunitas Muslim. Serangan kebencian ini tidak memiliki tempat di Amerika," tweetnya.

“Syed, seorang Muslim Sunni, pindah ke Amerika Serikat lima tahun lalu dari Afghanistan,” kata polisi. Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia sebelumnya memerangi Taliban sebagai anggota pasukan khusus Afghanistan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement