REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI beraudiensi dengan Pimpinan Dewan Masjid Indonesia (DMI) demi menjalin sinergi positif bersama demi kemaslahatan umat.
Audiensi yang digelar di Kantor DMI, Jakarta, Jumat (5/8), dipimpin langsung Ketua Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad, MA. Turut hadir Pimpinan Baznas RI, Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec; dan Sestama Baznas RI, Dr H Ahmad Zayadi, M.Pd. Pimpinan Baznas RI beserta jajaran disambut dan diterima Ketua Umum DMI Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, Ketua Bidang Ekonomi Keumatan H. Sofyan A.Djalil, Bendahara Umum H. Mahfud Sidik, Sekjen DMI H. Imam Addaruqutni beserta jajaran.
Dalam kesempatan itu, Ketua Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad, MA, mengatakan DMI merupakan salah satu mitra strategis Baznas dalam melayani umat. Pasalnya, DMI memiliki jaringan masjid se-Indonesia, hal itu sejalan dengan upaya Baznas yang tengah fokus mengoptimalisasi pengumpulan berbasis UPZ masjid dan meningkatkan potensi zakat di masjid-masjid.
"Baznas dan DMI sama-sama mengurusi umat, jadi bagaimana cara kita bisa mendorong agar umat, khususnya mustahik dapat sejahtera dan meningkat perekonomiannya. Salah satu caranya dengan dana zakat. Peningkatan perekonomian masyarakat rentan atau mustahik menjadi salah satu tujuan Baznas dan DMI dalam pertemuan ini," kata Noor.
Noor juga berharap, kerja sama Baznas dan DMI semakin erat demi mencapai tujuan bersama itu.
Sementara itu, Ketua Umum DMI Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla mengatakan, potensi zakat di Indonesia yang besar harus mampu dimanfaatkan dengan baik untuk membantu sesama, terlebih golongan asnaf. Peningkatan jumlah muzaki di Indonesia menjadi tujuan DMI dalam membantu umat.
"Pada pertemuan tadi membahas tentang zakat di Indonesia, dengan meningkatkan jumlah muzaki. Selain itu, turut dibahas rencana DMI bersama Baznas dalam meningkatkan potensi zakat nasional," katanya.
"Kami berharap umat semakin maju. Zakat itu tergantung bagaimana kita meningkatkan kemampuan ekonomi umat. Jadi kita harus bekerja bersama-sama, jadi tidak hanya mengumpulkan dari masyarakat, melainkan juga bagaimana meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Jusuf Kalla.