Sabtu 06 Aug 2022 02:10 WIB

Jamaah Masjid New Jersey Diserang Ketika Shalat Maghrib

Seorang jamaah Masjid New Jersey diserang ketika Shalat Maghrib.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agung Sasongko
Islamofobia (ilustrasi)
Foto:

Ini adalah insiden kedua di masjid, yang dibuka pada tahun 2015, banyak jamaah berasal dari komunitas Bangladesh yang berkembang di Paterson. Pada bulan Desember, seorang pria menyerbu masjid dan mulai mengomel bahwa dia lelah mendengar azan, yang disiarkan melalui pengeras suara.

Pria itu diduga mendorong dan memukul seorang imam shalat sebelum melarikan diri dari masjid. Pada bulan Februari, pihak berwenang Passaic County mendakwa seorang pria Paterson dengan Intimidasi, kejahatan tingkat empat, dan serangan. Sedangkan kasus negara bagian terhadap Edward Wright, (58 tahun) hingga saat ini masih tertunda.

Sayegh mengatakan dia menerima beberapa keluhan dari warga tentang azan ketika dia berkampanye untuk pemilihan kembali awal tahun ini.

“Ini mungkin berasal dari fakta bahwa kami menyetujui Azan, yang merupakan panggilan untuk shalat, dan orang-orang telah mengatakan kepada saya bahwa mereka mengambil pengecualian sehingga di situlah elemen bias masuk. Argumen saya adalah kita sebagai umat beragama diingatkan bahwa ada waktu untuk berdoa,” kata Sayegh, yang beragama Kristen. 

Sayegh mengatakan insiden itu diperlakukan sebagai kejahatan bias, yang berarti bahwa negara akan mengajukan tuntutan kejahatan jika penangkapan dilakukan. “Kami adalah kota paling beragam di negara bagian New Jersey, dan kami bangga dengan populasi Muslim kami. Kami akan melakukan segalanya untuk melindungi mereka, terutama di rumah ibadah,"ujar dia.

 

Jamaah masjid lainnya, Babul Ahamad, mengatakan ada antara 60 dan 80 orang yang sedang salat pada Senin malam ketika para penyerang menyerbu masuk. Mereka masuk dengan batu saat seluruh jamaah sedang khusyuk shalat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement