REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Barat menggelar kegiatan Diskusi Publik bekerjasama dengan IKP Kemkominfo secara langsung di Grand Asrilia Hotel Kota Bandung pada Senin (25/7/2022). Kegiatan ini dihadiri secara virtual oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad, Juru Bicara Wakil Presiden (Wapres) RI KH Masduki Baidlowi dan hadir secara langsung Dirjen IKP Farida Dewi, serta perwakilan cabang IPPNU kota/kabupaten dilingkungan Jawa Barat.
Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad berterima kasih kepada IPPNU Jawa Barat atas terselenggaranya diskusi ini. Menurutnya, kegiatan ini akan membawa kemajuan terhadap khususnya IPPNU di Jawa Barat. "Memang, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat sekali, terutama digital literasi dengan kejadian selama 2 tahun pandemi covid ini segala sesuatu pekerjaan dilakukan harus dengan teknologi digital. IPPNU harus mengikuti perkembangan zaman. Maka kita sebagai generasi penerus NU harus betul-betul mengikuti perkembangan zaman, mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga kehidupan kita tidak akan ketinggalan oleh zaman," kata Kiai Juhadi dalam siaran persnya, Senin (25/7/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara (Jubir) Wakil Presiden KH Masduki Baidlowi yang hadir secara virtual mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh IPPNU Jawa Barat. Kiai Masduki Baidlowi menjelaskan, IPPNU bisa memanfaatkan momentum G20 dengan baik. Menurutnya, tema yang diambil sangat penting karena akan melakukan pendalaman mengenai potensi-potensi digital sebagai implementasi dari amanah G20 dimana Indonesia diberikan kepercayaan oleh dunia menjadi tuan rumah yang memiliki tema besar yakni Recover To Gather, Recover Stronger.
"Jadi kita diharapkan bisa pulih bersama-sama. G20 itu kita kenal sebagai negara-negara kaya. Dari pandemi ini ketika pulih, kita berharap jangan hanya negara-negara maju saja yang pulih dan bangkit ekonominya setelah terkena pandemi selama 2 tahun, tetapi semuanya kita secara bersama-sama harus pulih. Tapi tidak hanya pulih, juga recover stronger, kita juga harus kuat dan bangkit bersama-sama," katanya.
Menurutnya, ketepatan Indonesia sebagai tuan rumah dan pimpinan yang akan melakukan langkah-langkah ini merupakan momentum yang sangat baik. "Tidak hanya mengajak negara kaya tapi Indonesia juga mengajak negara berkembang yang lain untuk bangkit bersama-sama," ujarnya.