REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Margaret Aliyatul Maimunah terpilih sebagai nakhoda baru Fatayat Nahdlatul Ulama (Fatayat NU) masa khidmah 2022-2027. Cicit pendiri NU KH Bisri Syansuri ini terpilih secara aklamasi dalam Kongres Fatayat NU yang digelar di Palembang, Sumatra Selatan, Sabtu (16/7).
Dalam kemimpinannya, dia pun telah menyiapkan beberapa program prioritas. Di antaranya, dia mendorong kaum perempuan, khususnya anggota Fatayat NU untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi di era revolusi industri.
“Hari ini kita masuk di era revolusi industri yang itu juga sangat memiliki keterkaitan dengan perempuan, bagaimana perempuan ini bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi yang hari ini gak mungkin ktia hindari,” ujar dia saat dihubungi Republika.co.id, Senin (18/7/2022).
Aktivis NU yang akrab dipanggil Liya ini mengatakan, anggota Fatayat NU ke depannya harus menggunakan teknologi sebagai sarana untuk menyampaikan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) an-Nahdliyah.
“Ini justru bisa kita manfaatkan sebagai sarana dalam berdakwah, dalam menyebarkan Islam Aswaja an-Nahdliyah,” ucap Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ini.