REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel meningkatkan jumlah izin kerja bagi warga Palestina di Gaza, Selasa (12/7/2022). Hal ini dilakukan sebagai bagian dari serangkaian tindakan menjelang kedatangan Presiden AS Joe Biden di Yerusalem.
“Tambahan 1.500 warga Palestina akan diizinkan meninggalkan Jalur Gaza yang diblokade untuk bekerja di Israel,” kata militer dalam sebuah pernyataan dilansir dari Al Arabiya, Rabu (13/7/2022).
Langkah itu digambarkan sebagai bagian dari serangkaian langkah untuk membangun kepercayaan antara Israel dan Otoritas Palestina oleh COGAT, badan kementerian pertahanan Israel yang bertanggung jawab untuk urusan sipil di wilayah Palestina.
Izin tambahan berarti total 15.500 warga Gaza akan diizinkan bekerja di Israel. Warga Palestina sering mencari pekerjaan sebagai buruh di lokasi konstruksi atau pertanian.
Sekitar 2,3 juta warga Palestina tinggal di Jalur Gaza yang miskin yang berada di bawah blokade Israel sejak Hamas mengambil alih kekuasaan pada 2007. COGAT mengatakan langkah terbaru datang sebelum kunjungan presiden Amerika Serikat pada Rabu (13/7/2022) dan mengikuti pertemuan langka pekan lalu antara Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dan presiden Palestina Mahmud Abbas.
Israel juga mengatakan akan menambahkan 5.500 penduduk tidak berdokumen ke Pendaftaran Penduduk Palestina. Pencantuman dalam database yang dikendalikan Israel sangat penting bagi warga Palestina untuk mendapatkan dokumen identitas atau bepergian ke luar negeri.
Tanpa proses perdamaian yang berjalan sejak 2014, Israel telah mengadopsi kebijakan yang dikenal sebagai menyusut konflik dengan serangkaian langkah untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari bagi warga Palestina. Langkah-langkah terbaru juga termasuk menyetujui enam rencana pembangunan untuk warga Palestina di Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak Perang Enam Hari 1967.
“Warga Arab Israel juga akan diizinkan mengemudi ke kota Jenin di Tepi Barat utara,” kata COGAT.
Biden tiba di Yerusalem hari ini dan akan mengadakan pembicaraan dengan pejabat Israel dan Palestina, sebelum melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi pada Jumat (15/7/2022).