REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Untuk pertama kalinya setelah penyebaran Covid-19, Arab Saudi menyelenggarakan haji dan menampung jamaah dari seluruh dunia. Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Hussein Brahim Taha memuji Kerajaan Arab Saudi atas keberhasilan penyelenggaraan haji tahun ini.
Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal menyatakan penghargaan yang tulus atas "perhatian mulia" yang diberikan oleh Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammad bin Salman, untuk melayani Dua Masjid Suci dan para tamu Allah SWT.
Dilansir di Saudi Gazette, Senin (11/7/2022), dia lantas berdoa kepada Allah SWT agar membalas kepemimpinan dan orang-orang Arab Saudi, atas ketulusan, keramahtamahan, kemurahan hati dan semua kebaikan yang mereka berikan kepada Umat Muslim.
Terakhir, Hussein Brahim Taha menyampaikan ucapan selamat kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman, Putra Mahkota dan orang-orang Saudi yang terhormat, pada kesempatan Idul Adha yang diberkati.
Sekitar 1 juta Muslim di kota suci Makkah telah menyelesaikan ritual haji. Mereka telah menghabiskan hari dalam doa di dataran Arafah dan tiba di Muzdalifah, untuk mengambil bagian dalam ritual simbolis "rajam setan" di Jamrat al-Aqaba.
Umat Muslim juga melakukan Tawaf al-Ziyarah, ritual berjalan bolak-balik tujuh kali antara dua bukit kecil Safa dan Marwa. Mereka menyelesaikan prosesi haji setelah mencukur rambut dan melepas pakaian ihram berwarna putih.
Otoritas Saudi, yang tidak menerima jamaah haji dari luar negeri selama dua tahun terakhir karena pandemi COVID-19, akhirnya mengumumkan mengizinkan hampir 1 juta Muslim di bawah usia 65 tahun melakukan haji tahun ini.