REPUBLIKA.CO.ID, KEEROM -- Tim Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa Papua mulai melakukan distribusi ke titik-titik lokasi penyembelihan sejak Jumat (8/7/2022) lalu. Beberapa lokasi yang dituju adalah garis perbatasan paling timur Indonesia dengan Negara Papua Nugini (RI-PNG).
Proses distribusi dilakukan dengan dikawal oleh para personel Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tim THK Dompet Dhuafa disebut melakukan koordinasi dengan warga-warga di kawasan perbatasan.
Selain di perbatasan, pendistribusian hewan kurban di Papua juga mencakup kawasan-kawasan terpencil, terasing dan terdalam lainnya. Tak lupa juga, THK hadir di tengah-tengah masyarakat mualaf.
Salah satu lokasi yang menjadi titik distribusi THK adalah di Desa Pikere, Kecamatan Arso Timur, Kabupaten Keerom. Titik distribusi lainnya berada di kampung Maribu, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura dan di Distrik Okaba, Kabupaten Merauke.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Papua Umayra Maulida Sabatiyah menyebutkan, sebanyak 86 hewan kurban setara domba/kambing (doka) telah berhasil terdistribusi ke lokasi-lokasi yang layak mendapatkan daging kurban.
Selain tim THK Pusat (Jakarta) yang turut hadir membantu memastikan distribusi tepat sasaran, DD Papua juga menggerakkan jaringan Dompet Dhuafa lainnya, seperti dai cordofa, DD Volunteer, tenaga Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) dan lainnya.
“InsyaAllah semua sudah kami persiapkan dengan matang. Bahkan kami juga berkoordinasi dengan TNI dan tokoh masyarakat setempat supaya dapat menjangkau lebih jauh dan lebih banyak penerima manfaat yang belum ada kurban di daerahnya,” kata Umay dalam keterangan yang didapat Republika, Ahad (10/7).
Di lain tempat namun masih pada zona waktu yang sama, salah satu Dai Cordofa Dompet Dhuafa yang sedang bertugas di Merauke, sedang menuju Distrik Okaba, Kabupaten Merauke, salah satu titik distribusi THK lainnya. Di sana, masyarakatnya banyak yang muallaf sehingga sangat tepat THK hadir untuk menambah kemantapan ber-Islam bagi mereka.