Sabtu 09 Jul 2022 11:55 WIB

Kisah Nabi Ibrahim Sumur Inspirasi yang tak Pernah Kering

Ketua PDM Magelang menyebut kisah Nabi Ibrahim adalah sumur inspirasi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Kisah hidup keluarga Nabi Ibrahim adalah sumur inspirasi yang tidak pernah kering sebagai pelajaran dan teladan hidup berkeluarga bagi setiap orang yang beriman.
Foto: republika
Kisah hidup keluarga Nabi Ibrahim adalah sumur inspirasi yang tidak pernah kering sebagai pelajaran dan teladan hidup berkeluarga bagi setiap orang yang beriman.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG - Kisah hidup keluarga Nabi Ibrahim adalah sumur inspirasi yang tidak pernah kering sebagai pelajaran dan teladan hidup berkeluarga bagi setiap orang yang beriman. Demikian kata Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang Jumari Al Ngluwari.

"Idul Adha atau Idul Qurban erat kaitannya dengan kisah sukses perjuangan Nabi Ibrahim dan keluarga setelah menempuh proses panjang yang sarat dengan perpaduan antara heroisme dan romantisme perjuangan," katanya di Temanggung, Sabtu (9/7/2022).

Baca Juga

Ia menyampaikan hal tersebut dalam kutbah Idul Adha 1443 Hijriah di Halaman Kantor Bupati Temanggung yang dihadiri ratusan umat Islam. Sholat Idul Adha ini diselenggarakan Panitia Hari Besar Islam Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Temanggung.

Jumari mengatakan Nabi Ibrahim adalah bapak tauhid yang sangat teguh, istiqomah dengan keyakinannya, meskipun harus berhadapan dengan ayahnya, masyarakatnya, dan pemerintahannya. "Sebuah sikap yang revolusioner dalam mempertahankan dan menegakkan keyakinan," katanya.

Jumari menyampaikan kebenaran hakikatnya memang bukan soal banyak dukungan sehingga harus tetap dipertahankan meskipun sendirian dan banyak sindiran. Ia menuturkan sungguh apa yang telah menjadi ketetapan Allah bagi seorang hamba adalah sebuah takdir yang harus diterima, terutama mengenai urusan-urusan yang bertentangan dengan keinginan pribadi.

Sikap terbaik bagi seorang hamba adalah sabar. Hal inilah yang akan menjadikannya spesial dan menakjubkan. "Maka perhatikan jawaban dari sang anak (Ismail) yang akan dikorbankan/disembelih. Dia berharap tergolong kelompok orang-orang yang bersabar sehingga dikuatkannya sang ayah (Nabi Ibrahim) untuk melakukan apa yang diperintahkan Allah," katanya.

Jumari menegaskan kaum Muslim tidak diperintahkan menyembelih anak tetapi hanya diminta menyisihkan sebagian dari rezeki yang Allah anugerahkan. Maka sungguh tidak elok kalau ada orang sedang butuh uang kemudian mendapatkan lalu ada perintah berqurban tidak melaksanakan qurban itu.

"Nabi Muhammad berpesan kalau ada orang pada hari ini sanggup mengadakan hewan qurban tetapi tidak melakukannya maka jangan dekat-dekat tempat sholat. Ini sungguh ancaman yang tidak sederhana bagi jamaah sekalian. Maka yang sedang mempunyai uang jangan lupa untuk berqurban. Ada kesempatan empat hari melaksanakan ibadah qurban," ujar Jumari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement