REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK— Bendahara Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharuddin, mengatakan moderasi beragama menjadi gerakan sangat penting karena Indonesia butuh anak-anak muda lintas agama yang memahami tafsir keagamaansecara moderat, visioner, dan kolaboratif.
"Ini akan menjadi modal keutuhan dan kemajuan bangsa ini ke depan," kata Addindalam keterangan yang diterima di Depok, Jawa Barat, Kamis (7/7/2022).
Hal tersebut dikatakan Addin saat menghadiri Pertemuan Raya (Praya) XI Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) di Klasis Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Kegiatan tersebut dihadiri Pemuda Gereja Toraja dari 17 provinsi, 90 klasis, dan 25 ribu anggota se-Indonesia.
Addin memaparkan fondasi dasar berbangsa dan bernegara adalah keragaman. Keragaman yang membentuk sikap kemanusiaan, keadilan, keadaban, dan persatuan nasional sesuai yang termaktub dalam Pancasila. Menurutnya, agama telah menjadi inspirasi kemanusiaan dan kebudayaan.
"Cintai keragaman setulus hati, kita rawat dan jaga Indonesia. Jangan pernah lelah mencintai negeri ini karena negeri ini telah menjadi kiblat perdamaian dan peradaban dunia. Bagi para pengganggu KRI dan Pancasila, kita lawan secara bersama sama," katanya.
Acara bertajuk "Rayakan Keberagaman, Teguhkan Persekutuan" itu turut dihadiri juga Ketua Umum DPP GAMKI Willem Wandik, Staf Khusus Presiden RI Billy Mambrasar, Pendeta Alfred Anggui, Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Ketua Umum Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), hingga Bupati Toraja.
Sementara itu, dalam keterangannya, Billy Mambrasar mengatakan PPGT menjadi contoh Pemuda Gereja yang turut merawat kebinekaan bangsa. "Apresiasi saya pada PPGT dalam Praya ini turut menghadirkan organisasi Islam, seperti GP Ansor, untuk hadir bersama," kata Billy.
Hal senada juga disampaikan Pendeta Alfred. Menurutnya, tajuk acara tersebut menjelaskan sebuah keyakinan betapa keragaman adalah karunia Tuhan yang patut disyukuri ."Dua puluh lima ribu kader siap utus PPGT yang hadir di Praya dan berasal dari 17 Provinsi di Indonesia siap turut serta bersinergi dengan semua komponen bangsa untuk merawat dan terus menjaga keutuhan NKRI," jelasnya.
Dia juga mengapresiasi kehadiran Pengurus Pusat GP Ansor dan semua tokoh pemuda lintas agama yang hadir bersama dalam Prayatersebut.
Ketua Umum PPGT, Jerry Parimba, mengatakan Praya XI mengusung topik tentang pluralisme dan moderasi beragama yang tertuang dalam tema "Merayakan Keragaman, Meneguhkan Persekutuan".
Hal itu merupakan salah satu bentuk komitmen nyata PPGT untuk berkontribusi bagi Indonesia bahkan bagi perdamaian dunia.
"Kehadiran GP Ansor melalui Gus Addin menjadi kehormatan dan meyakinkan PPGT bahwa kita bisa bersama-sama merawat Indonesia, memperkokoh nilai-nilai Pancasila," ujarnya.