Kamis 07 Jul 2022 05:07 WIB

Muslim di London Berbagi Kisah Pelecehan yang Diterima di Tempat Kerja

Seorang Muslim mengatakan sajadahnya dicuri, bahkan diserang secara fisik.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Muslimah Inggris. Muslim di London Berbagi Kisah Pelecehan yang Diterima di Tempat Kerja
Foto:

Mukith mengatakan pelecehan semacam itu memiliki dampak yang merusak dalam jangka panjang. Dalam empat tahun terakhir, badan amal itu mengatakan telah menangani 387 kasus diskriminasi.

"Pada awalnya kami melihat banyak kasus kejahatan kebencian, banyak penyerangan fisik, pelecehan verbal, pelecehan di jalan, tetapi sekarang kami melihat lebih banyak diskriminasi, terutama diskriminasi di tempat kerja. Ini meningkat, tidak ada perubahan," ujar Mukith.

Baru-baru ini, sebuah survei terhadap 1.503 Muslim Inggris oleh Savanta ComRes untuk platform daring Hyphen, menemukan 69 persen Muslim Inggris yang saat ini bekerja mengalami beberapa bentuk Islamofobia di tempat kerja.

Masalah ini tidak hanya terjadi di London. Selama pandemi, Polisi West Midlands mencatat lebih dari 9.000 insiden kebencian ras dilaporkan ke kepolisian.

Editor Hyphen, Burhan Wazir, mengatakan beberapa orang yang mereka wawancarai terkait pengalaman mereka menghadapi Islamofobia membawakan cerita yang cukup mengerikan untuk diceritakan kembali. Dia mengatakan pengusaha perlu berbuat lebih banyak untuk menghentikan rasisme di tempat kerja.

"Anda (perusahaan) dapat meningkatkan kesadaran tentang isu-isu rasisme dan perilaku Islamofobia di ruang publik, tetapi kecuali [itu] ditangani pada tingkat institusional, sulit untuk melihat kemajuan," ucap dia.

Ia pun menyerahkan kepada perusahaan, lembaga publik, maupun swasta, untuk benar-benar memperdebatkan proses dan pelatihan apa yang perlu dilakukan dan bagaimana menciptakan kesadaran yang lebih baik tentang islamofobia.

https://www.bbc.com/news/uk-england-london-61974430

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement