Kamis 30 Jun 2022 16:30 WIB

Gus Ut: Santri Miliki Modal Cukup Jadi Pengusaha

Seorang santri itu sudah memiliki prasyarat yang layak untuk menjadi sosok pengusaha.

Santripreneur Indonesia kembali menggelar pelatihan wirausaha.
Foto:

“Kita ambil contoh. Bisnis itu hukumnya tidak wajib, yang wajib itu shalat. Tapi shalat sendiri ada syaratnya, yaitu kita harus menutup aurat. Dan menutup aurat itu kita harus punya baju yang layak, tidak bolong-bolong. Untuk punya baju, kita lebih dulu bekerja agar punya uang,” jelasnya.

Untuk itu, Gus Ut berkesimpulan bahwa bekerja itu hukumnya wajib. Karena lima rukun Islam itu semuanya membutuhkan biaya, yang tidak butuh biaya hanya syahadat. 

“Shalat butuh biaya untuk menutup aurat. Puasa butuh biaya untuk sahur dan berbuka. Untuk berzakat harus menjadi orang yang berkecukupan. Kalau berkekurangan, tidak bisa berzakat. Apalagi haji, ini hanya diperuntukkan bagi orang yang mampu saja. Jadi kalau tidak bekerja, dari mana semua biaya itu berasal?” kata Gus Ut.

Syarat kedua, lanjut Gus Ut, adalah konsistensi. Dalam tradisi pesantren, konsistensi ini disebut sebagai istiqamah. 

Menurut Gus Ut, sejak menimba ilmu di pesantren santri telah digembleng menjadi sosok yang tidak mudah menyerah melalui berbagai tirakat. Mulai dari puasa Senin-Kamis, puasa Daud, ngrowot, hingga mutih sudah biasa dijalani oleh santri.

“Pengusaha itu harus istiqamah, tahan banting. Mental itu ada pada santri. Mereka sudah terbiasa tirakat dan tidak mudah menyerah menghadapi tantangan apa pun. Insyaallah kalau mentalitas ini dikembangkan dalam prinsip berwirausaha, santri tidak akan mudah goyah, karena memang mental itu yang dibutuhkan dalam dunia bisnis,” lanjutnya.

Syarat ketiga, kata Gus Ut, adalah jaringan atau networking. Sebuah bisnis tidak akan berkembang tanpa adanya jaringan. Menurut Gus Ut, dalam budaya pesantren, sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW, budaya silaturahmi yang dilakukan masyarakat pesantren sangatlah kuat. 

“Budaya silaturahmi di kalangan santri itu adalah networking yang sesungguhnya, dan ini sudah dimiliki oleh para santri. Jadi tidak ada alasan bagi para santri untuk tidak berani berbisnis,” tegas Gus Ut. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement