REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Komisi Eropa (EC) kemarin menyetujui alokasi dana bantuan bilateral baru untuk Palestina senilai Rp 2,4 triliun. Paket bantuan baru ini, menurut pernyataan Komisi Eropa, akan mendukung Otoritas Palestina dan proyek-proyek penting di wilayah Palestina yang diduduki.
Dilansir dari Wafa News, Rabu (15/6/2022), paket ini melengkapi kontribusi sebelumnya, seperti Rp 1,4 triliun untuk mendukung Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sehingga total bantuan Uni Eropa untuk Palestina pada tahun 2021 menjadi Rp 4,8 triliun. Ini tidak termasuk Rp 383 miliar dalam pendanaan kemanusiaan yang diumumkan pada Mei.
Paket ini termasuk Rp 2,2 triliun untuk mendukung Otoritas Palestina dalam pembayaran gaji dan pensiun pegawai negeri, tunjangan sosial untuk keluarga rentan, rujukan ke Rumah Sakit Yerusalem Timur, dan pembelian vaksin Covid-19 yang disahkan oleh Eropa Badan Obat (EMA).
Dalam kerangka Fasilitas Pangan dan Ketahanan Uni Eropa untuk mendukung mitra Lingkungan Selatan, Rp 153 miliar akan ditambahkan ke komponen tunjangan, sehingga akan berjumlah total Rp 767 miliar. Dukungan tambahan ini akan bertujuan untuk mengatasi konsekuensi dari kenaikan harga makanan dan komoditas di Palestina, sehingga membantu mengurangi dampak perang Rusia melawan Ukraina.
Setelah pertemuannya dengan Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh, Perwakilan Uni Eropa Sven Kühn von Burgsdorff mengatakan bantuan ini untuk membantu warga Palestina di berbagai aspek.
"Uni Eropa memperbarui komitmen keuangannya kepada rakyat Palestina. Dukungan Uni Eropa ini akan membantu Otoritas Palestina mempertahankan layanan publik yang penting di bidang kesehatan dan pendidikan dan melindungi keluarga termiskin melalui skema perlindungan sosialnya, selain mendorong reformasi lebih lanjut di sektor ekonomi utama. Kami juga mendukung warga Palestina di Gaza dan Yerusalem Timur melalui berbagai intervensi dan proyek strategis," katanya.
Uni Eropa telah menjadi pendukung tetap dan salah satu donor utama Palestina. Badan ini diperkirakan telah memberikan dana hingga Rp 15 triliun dalam dukungan keuangan dari tahun 2021 hingga 2024. Tujuan akhir dari dukungan keuangan UE kepada Palestina dikatakan adalah untuk membangun lembaga yang bertanggung jawab untuk Negara Palestina pada masa depan dan mendukung munculnya ekonomi mandiri.