REPUBLIKA.CO.ID, VIENNA -- Sebuah masjid di Austria menjadi sasaran serangan Islamofobia dan rasis pada Senin (6/6). Dilansir dari laman Anadolu Agency pada Selasa (7/6/2022), Menurut pejabat masjid, kata-kata 'Go back home' ditulis di dinding Masjid Yesil di Austria Hilir oleh seorang individu tak dikenal. Dia memasuki daerah itu tanpa izin.
Duta Besar Turkiye untuk Austria, Ozan Ceyhun, mengutuk insiden tersebut. Dia berharap ini akan menjadi serangan rasis terakhir yang mengganggu perdamaian di Austria. Sementara itu, Konsul Jenderal Turki di Wina, Cafer Mert Ozmert, mengunjungi masjid untuk menunjukkan solidaritas.
Di samping itu, menurut sebuah laporan baru yang dirilis pada Kamis (2/6), Austria mengalami 1.061 insiden rasisme anti-Muslim dan Islamofobia tahun lalu.
Menurut Laporan 2021 tentang Rasisme Anti-Muslim yang dirilis oleh Pusat Dokumentasi dan Konseling Austria untuk Muslim (Dokustelle Osterreich), sebagian besar serangan terjadi di platform digital karena lebih banyak interaksi sosial dilakukan di internet karena pembatasan Covid-19.
Laporan itu mengatakan bahwa 69 persen dari mereka yang menjadi korban rasisme anti-Muslim, serangan verbal dan fisik, adalah wanita dan 26 persen lainnya adalah pria.