REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 H, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali mengadakan 'Kurban Online Baznas', demi memberi kemudahan masyarakat untuk berkurban. Pada tahun ini, kurban Baznas bertemakan 'Kurban Online Baznas Menjangkau Ujung Negeri'.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, menunaikan ibadah kurban di Baznas dapat dilakukan dengan mudah dan nyaman tanpa harus keluar rumah. Dengan telepon genggam atau perangkat komputer, masyarakat sudah bisa berkurban dan dapat dilakukan di mana saja, dengan mengakses baznas.go.id/kurban dan mengikuti petunjuk yang tersedia dengan mudah. Kurban Online Baznas sebelumnya telah dikembangkan Baznas sejak tahun 2016, yang pada awalnya diberi nama Kurban Digital Baznas.
"Baznas RI menargetkan untuk menghimpun 8.016 ekor hewan kurban setara domba dan kambing. Angka ini naik 50 persen dari tahun sebelumnya. Seperti yang biasa dilakukan Baznas, pada Kurban Online Baznas, hewan kurban dibeli langsung dari peternak binaan Baznas dari berbagai Balai Ternak Binaan Baznas," kata Pimpinan Baznas, Saidah Sakwan, di Jakarta, Senin (6/6/2022).
Saidah menjelaskan hewan kurban tak hanya dibeli langsung dari peternak binaan Baznas tapi juga disembelih dan didistribusikan di desa. Tujuannya agar peternak semakin berdaya secara ekonomi dan mustahik dapat memenuhi kebutuhan gizi melalui daging kurban yang didistribusikan.
Tak hanya itu, pada Kurban Online Baznas 2022, Baznas juga akan menambah wilayah distribusi daging. Jika tahun sebelumnya disebar ke 28 provinsi dan dua negara, maka untuk tahun 2022 Kurban Online Baznas akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di 34 provinsi dan dua negara.
"Baznas selalu mengupayakan agar segala bentuk kebaikan dapat dirasakan manfaatnya oleh orang banyak. Maka, untuk tahun ini sebaran distribusi kurban ditambahkan. Kurban Baznas juga akan disebar ke negara selain Indonesia, yakni Palestina dan Suriah, untuk saudara-saudara kita di sana," ucap Saidah.
Menurutnya target di Palestina 50 sapi, 50 sapi di Suriah, dan penyalurannya berkoordinasi melalui KBRI. KBRI yang memberikan rekomendasi lembaga-lembaga yang menjadi mitra Baznas, sehingga tidak khawatir soal kepentingan NKRI. "Kita kan Aman syari, Aman regulasi, aman NKRI. Untuk di Suriah kami koordinasi dengan perbatasan. Di luar negeri pun kita tidak lepas sendiri tapi koordinasi dengan KBRI kita," kata Saidah.
Baznas juga menyiapkan daging kurban olahan yang dikemas dalam bentuk kaleng demi memudahkan dalam proses pendistribusian daging pada Hari Raya Idul Adha mendatang. Pengemasan ini jadi salah satu alternatif selain pendistribusian daging seperti biasa, karena daging kurban kaleng bisa dikirim ke daerah 3T yang sulit terjangkau atau lokasi bencana yang membutuhkan penanganan khusus.
"Selain itu, kurban dalam bentuk kaleng juga lebih tahan lama. Hal ini bisa menjadi alternatif untuk pendistribusian ke lokasi yang sulit diakses. Daerah 3T selalu jadi perhatian Baznas yang terus mengupayakan bagaimana bantuan dan kurban Baznas sampai ke sana," kata Saidah.
Penambahan layanan yang dilakukan Baznas di antaranya Tebar Berkah BPKH, Kurban Korporat, dan Layanan Kurban Mandiri. Demi mendorong optimalisasi Kurban Baznas, lembaga pemerintah nonstruktural itu terus memberikan inovasi dan kolaborasi dengan banyak pihak.
"Inovasinya semakin banyak channel yang digunakan dan semakin banyak mitra digital, memperkuat website kita. Maka semua channel-channel digital akan kita perkuat dan jaringan mitranya akan semakin diperkuat termasuk semua perbankan, juga crowdfunding dan LAZ yang sudah punya program digital itu juga bagian dari jaringan kita. Kami sekarang memperkuat di kementerian dan lembaga, sebagai amil negara/pemerintah, maka kami akan konsolidasikan kementerian dan lembaga negara akan dikoordinasikan agar bisa berkurban ke Baznas," ucap Saidah.
Faktor kesehatan ternak turut menjadi perhatian Baznas, terlebih di tengah merebaknya penyakit mulut dan kuku pada ternak. Untuk mengantisipasi hal itu, Baznas telah melakukan berbagai mitigasi upaya pencegahan di seluruh Balai Ternak binaan. Lima langkah itu yakni membatasi orang yang masuk ke kandang Balai Ternak, melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di kandang maupun berbagai perlengkapan kerja, memberikan pakan dan obat vitamin demi meningkatkan imunitas ternak.
"Kemudian Baznas juga intensif melakukan mitigasi dan koordinasi dengan dinas setempat untuk mencegah timbulnya wabah dan terus melakukan edukasi pencegahan PMK kepada peternak mustahik, sehingga peternak dapat melakukan pencegahan dini. Berbagai upaya itu ditujukan demi memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," katanya.
Berkat langkah antisipasi yang dilakukan, Ternak Kurban Baznas dinyatakan bebas penyakit PMK dengan adanya Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan Surat Bebas PMK dari dinas terkait. Saidah mengimbau masyarakat tak perlu ragu untuk berkurban melalui BAZNAS. Karena ternak kurban Baznas dibeli dengan harga terbaik sehingga memberikan nilai pendapatan lebih untuk peternak mustahik.
Pada tahun ini, Baznas menetapkan tiga harga doka dan tiga harga sapi. Berikut harga jual hewan ternak di Kurban Online Baznas.
- Doka Standar (20-22 kg)= Rp1.999.999
- Doka Medium (23-26 kg)= Rp2.200.000
- Doka Premium (27-29 kg)= Rp2.500.000
- Sapi (200-275 kg)= Rp17.500.000
- Sapi Sedang (300-350 kg)= Rp23.000.000
- Sapi Kaleng (200-300 kg)= Rp18.500.000
- Sapi BPKH (350-400 kg)= Rp27.500.000