Ketua Divisi Lingkungan hidup LLHPB, PP 'Aisyiyah, Hening Parlan mengatakan, Meajelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2010 -2015 menerbitkan buku Panduan Gerakan Shodagoh Sampah.
Ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari 'Launching Gerakan Shodaqoh Sampah Muhammadiyah' pada 19 April 2011 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Adapun Aisyiyah membentuk Lembaga lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana 2015, yang sebelumnya lingkungan ada dalam Majelis lain. Mulai 2015, program-program dikuatkan dengan penyadaran dan aksi dengan kekuatan yang sudah ada, di antaranya bekerja bersama dengan Majelis Ekonomi, Majelis Pendidikan, Majelis tarjih, dan lainnya. Program pengurangan sampah adalah salah satau program utama yang mempunyai beberapa sub program.
Hening mengatakan, untuk mengubah pola perilaku seseorang agar tidak membuang sampah sembarangan ada tiga hal yang perlu dijalankan. Pertama, apabila beragama islam perlu pendekatan melalui agama, kedua budaya dan terkahir berupa hukuman.
"Bagi orang islam dekati dengan agama, kedua budaya, wisdom kelokalan mereka, tiga paling parah punishment. Mari ibu-ibu, bapak-bapak ini tidak mudah, ini menjadi kewajiban kita," kata Hening.
Adapun sejumlah ayat Alquran terkait dengan menjaga bumi di antaranya, Manusia sebagai khalifah untuk memakmurkan bumi dan melestarikan lingkungan (QS. Al-Baqarah ayat 30, (QS. Huud ayat 61). Tentang pentingnya kebersihan (QS. Al-Baqarah ayat 222). Melarang manusia untuk menjatuhkan diri dalam kebinasaan (QS al-Baqarah ayat 195) (QS. Al Qashash ayat 77). Alam ditundukkan untuk kemasiahatan manusia, memerintahkan untuk berbuat baik dan melarang berbuat kerusakan di bumi (QS. Luqman ayat 20) (QS. Al-Isra ayat 7) (QS. Al-A’raf ayat 56) (QS al-Syuara’ ayat 183), (QS. Al-Rum ayat 41).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
