Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Ekspor Ribuan Tanaman Hias ke Amerika
SIDOARJO, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menyelenggarakan peresmian PT Umsida Sinergi Utama sekaligus ekspor perdana 2500 tanaman hias jenis Calladium ke Houston Amerika Serikat di Auditorium KH Ahmad Dahlan Kampus 1, Selasa (10/5). PT Umsida Sinergi Utama merupakan Badan Usaha Milik Umsida yang telah diluncurkan bertepatan dengan Halal Bi Halal karyawan, dosen dan tenaga kependidikan Umsida.
Turut hadir oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd, Ketua BPH Umsida Prof Dr Achmad Jainuri MA PhD, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) KH M Saad Ibrahim MA, Anggota DPR RI Prof Dr H Zainuddin Maliki MSi, hingga Pimpinan Cabang Aisyiyah se-Sidoarjo, Kepala Sekolah dan Muhammadiyah se-Sidoarjo.
Pembentukan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan jasa dan bisnis didorong oleh keinginan untuk mengoptimalkan pemanfaatan, pengelolaan, dan pengembangan berbagai aset, tanah, dan bangunan yang dimiliki atau dikelola oleh Umsida untuk dapat memberikan nilai tambah dan keuntungan keekonomian yang tinggi.
Hasan Ubaidillah SE MM menyampaikan harapan terkait pembentukan PT Umsida Sinergi Utama. “Melalui peresmian PT Umsida Sinergi Utama ini merupakan bentuk inisiasi dari peningkatan usaha komersial sekaligus bisa menjadi pilar ekonomi baru secara internal di umsida sehingga pelayanan kita juah lebih baik kepada masyarakat khususnya di bidang pendidikan tapi secara eksternal dengan eksport ini umsida berharap ini menjadi ceruk ekonomi baru yang bisa di kontribusikan oleh umsida kepada masyarakat secara luas terutama masyarakat sidoarjo,” tuturnya.
Direktur PT Umsida Sinergi Utama ini menambahkan salah satu bentuk dukungan perekonomian yang diberikan Umsida melalui PT Umsida Sinergi Utama adalah pengembangan tanaman hias kualitas eksport sekaligus bisa menambah pendapatan masyarakat khususnya bagi mereka yang kurang mampu. “Insyaallah Umsida melalui budidaya tanaman hias ini menjadi perguruan tinggi muhammadiyah yang concern eksport tanaman hias dan mengembangkan perekonomian rakyat,” imbuhnya.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, sangat mengapresiasi launching unit bisnis dari Umsida, karena yang menjadi kendala selama dua tahun pandemi adalah masalah perekonomian. “Salah satu contoh adalah ketika kami berkeliling di beberapa titik kemarin, banyak orang yang berjualan takjil tidak laku, dari sini kita bisa melihat ada dua permasalahan yang bisa dilihat, pertama ekonominya lesu karena covid, kedua rasio penjualnya tidak sebanding dengan pembelinya,” tuturnya
Oleh karena itu, launching bisnis Umsida ini adalah salah satu solusi dimana skill up pasar bukan hanya di domestik tapi membuka celah lain untuk melakukan jual beli dan perdagangan yang harus diusahakan bersama. Ahmad Muhdlor, menambahkan Umsida turut serta ketika arah ekonomi mengalami perubahan bukan hanya menyasar kegiatan jual beli pasar domestik, namun juga pasar eksport. (rpd)