Jumat 06 May 2022 15:52 WIB

Ustadz Adi Hidayat: Ziarah Kubur untuk Mendoakan, Bukan Meminta-minta

Cara terbaik meningkatkan iman adalah dengan berziarah kubur dan ingat kematian.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Peziarah memanjatkan doa saat tradisi malam selawe di Makam Sunan Giri, Gresik, Jawa Timur, Selasa (26/4/2022). Tradisi yang dilaksanakan menjelang hari ke-25 pada bulan Ramadhan di Makam Sunan Giri tersebut kembali dipadati warga untuk beribadah dan mengharapkan berkah malam Lailatul Qadar setelah sempat digelar terbatas selama dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19. Ustadz Adi Hidayat: Ziarah Kubur untuk Mendoakan, Bukan Meminta-minta
Foto:

"Karena masih lemah iman, muncul kebiasaan itu dan dilarang oleh Rasulullah SAW untuk sementara waktu ziarah kubur. Yang dilarang bukan ziarahnya, tapi dikhawatirkan ketika ada yg meninggal tradisi tadi kembali lagi dan iman yang sudah muncul bisa terbatasi," lanjutnya.

Setelah iman muncul dan kuat dimana umat Muslim bisa membedakan mana doa, diskusi, ceramah dan ngobrol, serta mendoakan dengan baik, muncullah sabda Nabi tentang ziarah kubur tersebut. "Ziarah kubur hukumnya boleh. Yang dilakukan adalah berdoa, dimulai dengan salam. Bahkan kepada Rasul, ziarah di Rawdah di Masjid Nabawi," ucapnya.

Jika ada seorang Muslim yang ingin ziarah ke makam para wali, maka doa yang disampaikan antara lain semoga Allah SWT mengalirkan pahala kepada mereka, memberikan kemuliaan kepada mereka yang telah membawa risalah dakwah ke Indonesia, serta berikan kekuatan dan kemuliaan kepada keluarganya.

Hal berikutnya yang perlu menjadi perhatian dari ziarah ini adalah menyadari diri bahwa kita sebagai manusia juga akan meninggal dunia. Maka, setelah berziarah bisa memohon doa kepada Allah SWT agar diwafatkan sama seperti para wali Allah SWT dalam keadaan yang terbaik.

Ustadz Adi lantas menyebut, berdasarkan ucapan Nabi SAW, cara terbaik meningkatkan iman seorang mukmin adalah dengan mengunjungi atau berziarah kubur dan ingat pada kematian. "Yang tidak boleh dilakukan saat ziarah adalah minta-minta di kuburan. Contohnya, pegang nisannya dan berharap yang lain-lain," ujar dia.

Ia menekankan, yang tidak dibenarkan dalam melakukan ziarah makam adalah meminta-minta kepada yang tidak dibenarkan. Namun, untuk kegiatan ziarahnya sendiri tidak ada masalah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement