Dalam sebuah syiar, lanjut Erick, keluarga merupakan dasar terpenting untuk membentuk karakter Islam yang sesungguhnya dan menjadi konsep utama yang diterapkan dalam bangunan Masjid At-Thohir.
"Kubah terbesar yang merupakan bagian teratas atau kepala sebuah bangunan merupakan lambang dari ayah sebagai pemimpin keluarga atau Imam bagi putra-putri serta para cucu yang dilambangkan dengan 3 kubah berukuran sedang dan beberapa kubah kecil di sekitarnya," ucap Erick.
Kata Erick, simbol ibu sebagai bagian penting dan pemersatu seluruh anggota keluarga diimplementasikan pada fondasi bangunan masjid yang menjadi penopang untuk bangunan lainnya dengan bentuk dasar dari bangunan kotak atau kubus.
Sementara minaret melambangkan empat sisi arah mata angin, utara, timur, selatan dan Barat, melambangkan syiar Islam yang terus dikumandangkan ke seluruh penjuru.
"Masjid At-Thohir adalah tanda bakti kami kepada almarhum Bapak kami, Haji Muhammad Thohir. Kami mohon doa dan dukungan masyarakat untuk menghidupkan masjid ini. Agar dapat memberikan sebesar-besarnya manfaat buat masyarakat," kata Erick.
Andre mengatakan masjid yang kental dengan warna putih tampak begitu megah dan indah serta memberikan kenyamanan bagi jamaah. Andre menilai Masjid At-Thohir yang berafa di atas lahan seluas 3.240 meter persegi memiliki fasilitas yang super lengkap dengan adanya ruang shalat utama, lobby, pre-function, taman, parkir, dan plaza.
"InsyaAllah masjid ini memberikan keberkahan bagi keluarga dan almarhum ayah Mas Erick," kata Andre.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
