REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bantuan modal berupa mesin jahit kepada kelompok warga Kampung Zakat di Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Bantuan ini merupakan upaya meningkatkan perekonomian warga sekitar yang mayoritas bekerja sebagai pemulung.
Warga RW 05 Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Minah Maryamah mengaku produksi usaha terpal dan karung miliknya bertambah dua kali lipat setelah mendapatkan bantuan mesin jahit dari Kemenag.
"Sebelum ada bantuan mesin jahit ini, produksinya hanya sekitar 2.000 lembar karung dan terpal, sekarang bisa lebih dari 4.000 lembar dalam sebulan," ujar Minah saat dijumpai di kediamannya, Rabu (13/4/2022), dalam siaran persnya.
Minah mengatakan, hasil karung miliknya biasanya digunakan untuk para pemulung mencari sampah plastik di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Sumur Batu. Sementara untuk terpal, lanjutnya, digunakan untuk menjemur sampah plastik yang telah didaur ulang.
"Harganya 3.500 rupiah per lembar, namun untuk yang ambil dalam jumlah besar ada potongan menjadi 3.100 rupiah, biasanya untuk kebutuhan pabrik daur ulang," ungkapnya.
Selain produksi karung jahit dan terpal, Minah juga berjualan paket sembako selama bulan Ramadan. Paket sembako ini berisikan beras, minyak, sirop, gula, tepung terigu, telur, hingga daging ayam. "Alhamdulillah, dengan produksi yang meningkat ini bisa membantu perekonomian keluarga dan sekolah kedua anak saya," tutupnya.