Rabu 13 Apr 2022 05:55 WIB

Perangkat Mata-Mata Israel Diduga Incar Pejabat Uni Eropa

Pejabat Uni Eropa mengonfirmasi staf di komisi telah menjadi sasaran.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Pegasus, perangkat mata-mata buatan Israel. Perangkat Mata-Mata Israel Diduga Incar Pejabat Uni Eropa
Foto:

"Mengingat sifat tanggung jawab Anda, Anda adalah target potensial," kata staf itu dalam email yang ditinjau oleh Reuters, dilansir dari The New Arab, Senin (11/4/2022).

Reuters tidak dapat menjelaskan siapa yang menggunakan spyware Israel untuk menargetkan Reynders dan rekan-rekannya yang berbasis di Brussels. Termasuk apakah upaya itu berhasil dan, jika demikian, apa yang mungkin diperoleh para peretas sebagai hasilnya?

Saat dikonfirmasi, Reynders dan juru bicaranya David Marechal tidak membalas pesan berulang kali. Sementara Juru bicara Komisi Eropa Johannes Bahrke menolak berkomentar, begitu pula dengan Apple.

Peneliti keamanan mengatakan penerima peringatan ditargetkan antara Februari dan September 2021 menggunakan ForcedEntry, perangkat lunak canggih yang digunakan oleh vendor pengawasan siber Israel NSO Group untuk membantu agen mata-mata asing dari jarak jauh dan tanpa terlihat mengendalikan iPhone. Vendor spyware Israel yang lebih kecil bernama QuaDream juga menjual alat yang hampir identik dengan klien pemerintah.

NSO mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas upaya peretasan tersebut, dengan mengatakan penargetan yang dijelaskan oleh Reuters tidak mungkin terjadi dengan alat NSO.

Perusahaan perangkat itu terus menghadapi tuntutan hukum yang tumpang tindih dan baru-baru ini masuk daftar hitam oleh pejabat AS atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement